Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan akan ada 11.000 personel Polairud yang mengamankan jalannya Pemilu 2024. Mereka terbagi dalam operasi pusat dan operasi daerah.
“Secara pasti jumlah personel yang dilibatkan karena di Satgas Polri ini, operasi ini ada dua, ada operasi pusat dan operasi daerah. Untuk jumlah personel yang dilibatkan di Mabes Polri saja itu sekitar 11.000,” kata Fadil kepada awak media, di Mako Dit Pol Udara Korpolairud Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada Jumat (1/12/2023).
Fadil mengatakan pengamanan di daerah nantinya akan diserahkan kepada Polair di bawah para kapolda. Sementara untuk peralatan, Fadil menyebut pihaknya akan mengerahkan semua kapal patroli jenis C2 sampai dengan tipe A3 sebanyak enam unit.
“Untuk di Jakarta, ini kita standby-kan ada enam pesawat helikopter dan di daerah di polda-polda ada 15 helikopter sudah kita BKO-kan,” kata Fadil.
Dengan demikian,Fadil berharap agar pelaksanaan keamanan dan ketertiban masyarakat mendekati pemilu dapat terlaksana dengan baik.
Anggaran Pengamanan Pemilu 2024 Tembus Rp 2 Triliun
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelontorkan anggaran Rp 2 triliun 5 miliar untuk pengamanan Pemilu 2024. Anggaran tersebut dialokasikan dalam Operasi Mantap Brata untuk tahun 2023 dan 2024.
“Untuk Operasi Mantap Brata memang dananya itu sekitar Rp 2 triliun 5 miliar,” kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran usai Rapat Kerja Komisi III DPR, di Senayan, Rabu (15/11/2023).
Fadil menjelaskan, kegiatan operasi Mantap Brata ini didukung oleh Dipa Polri dan dibagi menjadi dua tahun anggaran, yaitu tahun 2023 dan 2024. Rinciannya, anggaran tersebut juga dibagi untuk Operasi Mantap Brata di tingkat pusat dan di daerah atau 34 Polda.
“Tahun ini 2023 Rp 1,5 triliun. Kemudian tahun 2024 nanti Rp 1 triliun,” jelas Fadil.
Termasuk Operasi Mantap Brata, Polri siap menggelar tiga operasi untuk pengamanan Pemilu 2024. Operasi lainnya adalah Operasi Cooling System dan Operasi Kontigensi Aman Nusa 1, 2, dan 3.
Ketiga operasi tersebut dijalankankan mulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai 21 Oktober 2024. Tiga operasi tersebut detailnya dijalankan pada tahap pendaftaran capres dan cawapres, sampai dengan pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden terpilih.
Hanya, Fadil belum mengungkapkan biaya Operasi Cooling System dan Operasi Kontigensi Aman Nusa.
“Itu (Rp 2 triliun 5 miliar) hanya khusus untuk operasi Mantap Brata, tetapi, biaya (Operasi Cooling System dan Operasi Kontigensi Aman Nusa) enggak sebesar Operasi Mantap Brata,” ungkap Kepala Operasi Mantap Brata 2023-2024 itu. (BeritaSatu)