Jakarta, Karosatuklik.com – PSSI menginginkan naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama selesai bersamaan pada November 2022 sehingga mereka bisa mengikuti Piala AFF 2022 yang dimulai Desember.
“Kami berharap sama-sama agar bisa sekaligus. Mereka bertiga pemain yang disiapkan untuk barisan belakang (tim nasional Indonesia). Mudah-mudahan tanggal 15 November sudah selesai,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Iwan Bule sapaan akrabnya itu pun memastikan PSSI akan berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM agar pewarganegaraan tiga pemain itu tuntas sekaligus.
Menurut Iriawan, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong juga menginginkan Jordi, Sandy dan Shayne langsung mengisi skuadnya yang akan menjalani pemusatan latihan (TC) persiapan Piala AFF 2022.
“Shin Tae-yong sudah menyimulasikan dengan saya bagaimana barisan belakang timnas,” kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.
Dari tiga pemain, Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah tinggal mengucapkan sumpah sebagai WNI setelah menuntaskan seluruh tahapan naturalisasi.
Shayne Pattynama baru menghadap Komisi X DPR RI pada Selasa (8/11) di mana komisi tersebut menyetujui rekomendasi menjadikan dia WNI.
Timnas Indonesia akan mengikuti TC persiapan Piala AFF mulai 28 November. Namun, PSSI belum memastikan lokasi TC tersebut, apakah di Jakarta atau Bali.
Piala AFF 2022 mulai pada 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023.
Indonesia berada dalam Grup A Piala AFF 2022 bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Tak seperti edisi sebelumnya yang terpusat lantaran pandemi COVID-19, Piala AFF akan kembali ke format kandang dan tandang.
Semua tim dalam grup akan saling berhadapan dengan setiap tim dalam dua kali laga kandang dan dua kali laga tandang. Dua tim terbaik dari setiap grup lolos ke semifinal.
PSSI menargetkan Indonesia juara Piala AFF 2022 yang jika berhasil akan menjadi yang pertama sepanjang sejarah tim Garuda.
Melalui Shin Tae-yong UMKM Indonesia Bisa Dikenal di Korea
Seperti dikeabarkan sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengatakan kehadiran Shin Tae-yong yang kini melatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjadi keuntungan bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan Korea Selatan merupakan negara yang budayanya bisa dikemas menjadi ikon global, dan kehadiran Shin Tae-yong bisa saja mendorong negara asalnya itu untuk berbagi strategi demi memajukan Indonesia, tidak hanya sekedar sepak bola.
“Jadi melalui Shin Tae-yong pun kita bisa belajar ke Korea Selatan bagaimana mempatenkan produk budaya kita untuk lebih dikenal,” kata Iwan Bule di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Iriawan Korea Selatan dan Indonesia memiliki kesamaan dari segi kekayaan budaya. Namun, kata dia, Indonesia belum punya pakem khusus untuk memonetisasi kekayaan budaya tanpa melanggar norma yang ada.
“Misal kita punya produk bola yang ada di Tangerang, lalu kita minta bintang-bintang Korea ini main sepak bola pake produk tersebut. Maka nilai ekonomis produk ini akan semakin tinggi,” kata dia.
Selain itu, industri makanan asli dari Tanah Air, kata Iwan Bule, juga bisa memanfaatkan momentum tersebut. Contohnya, kata dia, meminta Shin Tae-yong meluangkan waktunya beberapa menit untuk mencicipi dan berkomentar terkait produk tersebut.
Sejauh ini, menurut dia Shin Tae-yong adalah pelatih timnas yang kerap membintangi banyak iklan. Di antaranya, kata dia, membintangi iklan produk merek mobil Korea Selatan yang pabriknya ada di Bekasi.
Menurut Iriawan upaya-upaya tersebut sangat memungkinkan untuk dilakukan, karena Shin Tae-yong adalah pelatih sepak bola yang sangat dihormati di Korea Selatan karena prestasinya. Sehingga hal itu sangat bermanfaat bagi keuntungan ekonomi Tanah Air.
“Seperti diketahui media Korea selalu ada ketika Shin Tae-yong ini beraksi melatih Timnas di lapangan,” katanya. (R1/Inilah.com)
