Kota ‘Raksasa’ Lagi Disiapkan di Pinggir DKI, Ada Akses Tol!

Nasional3442 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Sebuah kota baru ‘raksasa” sedang dibangun di kawasan pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten. Kota ini merupakan PIK2 yang lokasinya di kawasan Kosambi, Tangerang. Rencananya akses tol akan disiapkan untuk menghubungkan kawasan kota baru ini.

Rencananya pengembangan kota baru PIK2 dikabarkan akan melebar sampai Cituis (Pakuhaji), Tanjung Pasir (Teluk Naga), Tanjung Kait (Mauk), hingga Kronjo, membentang di pesisir Pantura Tangerang sejauh 51 Km.

PIK2 dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, yang mereka namai PIK2 sebagai “The New Jakarta City”. PIK2 adalah pengembangan besar-besaran yang akan mencapai sekitar 2.650 hektare untuk kawasan bisnis hingga hunian rumah dan apartemen dan lainnya.

Pada Perda Provinsi Banten No 3 tahun 2017 tentang perubahan atas perda No 2 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah provinsi Banten tahun 2010-2030, memang sudah ada cikal bakal rencana pengembangan kawasan perkotaan baru atau kota baru di beberapa lokasi di Banten.

Pada penjelasan ayat 2 pasal 59, ditulis jelas bahwa arahan pengelolaan permukiman perkotaan meliputi, antara lain: “pengaturan perkembangan pembangunan permukiman perkotaan baru”

Secara detil perencanaan kota baru di pantai utara Kabupaten Tanggerang diatur pada Perda Kabupaten Tangerang Nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten Tangerang 2011-2031.

Pada pasal 7 sangat jelas, terungkap Kabupaten Tangerang tak hanya sebagai pusat kegiatan industri, permukiman, tapi juga pengembangan kawasan perkotaan baru Pantura.

Ada Akses Tol ke Kota Baru

Kawasan kota baru pesisir Kabupaten Tangerang disiapkan jaringan tol yang benar-benar baru yang terkoneksi dengan jaringan tol Bandara Soekarno-Hatta.

Pada dokumen Simpul KPBU kementerian PUPR, ada usulan proyek Jalan Tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg sepanjang 38,6 km yang akan memotong kawasan pesisir Kabupaten Tangerang. Biaya investasi proyek ini sekitar Rp 18,51 triliun, termasuk biaya konstruksi Rp 8,68 triliun.

Proyek ini adalah jalan tol lingkar utara yang bertujuan mengembangkan kawasan kabupaten Tangerang bagian utara. Ruas jalan tol ini dimulai dari Cikupa, Rajeg dan Mauk yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Proyek ini diprakarsai oleh PT. Duta Graha Karya. Tol ini direncanakan akan memiliki 7 interchange, 2 junction, dan 1 on ramp. Selain itu, akan terdapat 4 jembatan dan 5 underpass. Pihak pemrakarsa adalah PT Duta Graha Karya. Sampai April 2021, status proyek ini dalam persiapan lelang. (R1/cnbcindonesia.com)