5 Fakta Menarik Pembalap Kakak Beradik di MotoGP

Sport3162 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dengan masuknya nama pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi dan rider Esponsorama Avintia, Luca Marini, maka bakal ada tiga pasang pembalap kakak-adik pada ajang MotoGP 2021.

Sebelumnya sudah ada dua pembalap bersaudara tampil satu musim penuh pada ajang MotoGP. Aleix Espargaro dan Pol Espargaro bahkan telah satu grid bersama sejak musim 2014.

Lalu musim lalu, Alex Marquez bermodal juara dunia Moto2 2019 naik kelas ke MotoGP. Sehingga ia harus melawan sang kakak, Marc Marquez. Marc dan Alex bahkan sama-sama memperkuat Repsol Honda.

Hanya saja sangat disayangkan. Praktis hanya satu seri di MotoGP Jerez, Marc dan Alex saling sikut di trek. Sisanya Marc Marquez mengalami cedera plus absen balapan sampai MotoGP 2020.

Menariknya mengutip Speedweek, sebelum munculnya nama Aleix dan Pol Espargaro, MotoGP sempat lama tidak memiliki pembalap kakak-adik.

Speedweek pun memiliki 5 fakta menarik soal sejarah pembalap kakak-adik di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor yang dahulu dikenal dengan nama kelas 500cc.

Kali terakhir pembalap kakak-adik berada di satu grid MotoGP sebelum Aleix Espargaro dan Pol Espargaro pada musim 2014 adalah di balapan MotoGP Amerika Serikat 2010.

Saat itu Nicky Hayden tampil untuk Ducati. Sementara sang kakak, Roger Lee Hayden menggantikan Randy de Puniet di LCR Honda.

Hanya saja kali terakhir pembalap kakak-adik berstatus pembalap utama sebelum Aleix Espargaro dan Pol Espargaro pada musim 2014 terjadi di tahun 2004. Kala itu Kenny dan Kurtis Roberts mengendarai Proton KR V5 990cc.

-Selain Roberts bersaudara pada tahun 2004, ada juga pembalap kakak-adik berstatus pembalap utama di kelas tertinggi.

Nobuatsu dan Takuma Aoki tahun 1997, Bernard dan Marc Garcia 1994 dan 1995, Dominique dan Christian Sarron 1989.

Pembalap bersaudara terakhir yang berdiri bersama di atas podium adalah Nobuatsu dan Takuma Aoki.

Keduanya finis kedua dan ketiga pada balapan di Imola 1997. Saat itu balapan dimenangkan Mick Doohan.

Satu-satunya kesempatan lain di mana dua pebalap bersaudara bertemu di podium di kelas utama adalah di Argentina pada tahun 1962.

Kala itu, Juan Salatino berada finis kedua. Sementara Eduardo Salatino naik podium ketiga. (Bola.com)