Aceh, Karosatuklik.com – Masih ingat ledakan bom bunuh diri mengguncang Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Nah, inilah pelakunya berhasil ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Lima (5) orang terduga teroris di wilayah Aceh Densus 88. Penangkapan terhadap para terduga teroris tersebut dilakukan di 4 tempat berbeda.
“Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah mengamankan sebanyak 5 orang terduga teroris,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy kepada wartawan, Sabtu (23/1/2021).
Winardy mengungkapkan, dari 5 terduga teroris itu, 2 terduga diamankan di Blang Bintang, Aceh Besar pada Rabu (20/01/2021) sekira pukul 19.45 WIB.
Kemudian pada Kamis (21/01/2021) sekira pukul 10.00 WIB, petugas berhasil mengamankan 1 terduga teroris di Ulee Kareng, Banda Aceh serta pada hari yang sama sekira pukul 20.00 WIB, 2 terduga teroris lagi berhasil diamankan di Langsa.
Lanjut, Winardy menjelaskan, penangkapan pertama di lokasi Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar Densus 88 berhasil mengamankan inisial RA (41) warga Langsa Kota dan inisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.
Pengungkapan selanjutnya, di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng petugas Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berisial UM alias AZ alias TA (35).
“Densus 88 kembali berhasil mengamankan berisial SJ alias AF (40) di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa dan inisial MY (46) diamankan di Birem Puntong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Winardy mengatakan, kelima terduga teroris yang ditangkap tersebut diduga tergabung dalam jaringan Bom Polrestabes Medan.
“Kelima terduga teroris ini diduga terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau,” kata dia menandaskan.
Bom Bunuh Diri
Sekedar mengingatkan, ledakan bom bunuh diri mengguncang Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Menurut Polri, peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian setempat baru saja menggelar apel pagi di halaman Markas Polrestabes Medan sekitar pukul 08.00 WIB.
Beberapa menit setelah usai menggelar apel, tiba-tiba bom meledak di sekitar halaman kantor operasional Markas Polrestabes Medan.
Ledakan berasal dari dekat kantin dan halaman parkir. Sumber ledakan juga terdengar hingga pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Dalam peristiwa itu, sebanyak enam korban dinyatakan mengalami luka-luka. Keenam korban itu yakni empat anggota polisi, satu pekerja harian lepas (PHL), dan satu masyarakat sipil. Saat ledakan bom terjadi, keenam korban tengah berada tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). (R1/suara.com)
