Jakarta, Karosatuklik.com – Kampanye pemilihan umum legislative (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024 sudah bergulir selama lima hari terakhir. Mesin partai politik (parpol) sudah mulai bekerja untuk memenangkan partai dan pilpres.
Kampanye mulai digelar pada Selasa (28/11/2023) hingga 10 Februari 2024 sebelum akhirnya puncak acara pemilihan pada 14 Februari 2024. Sebanyak 24 parpol akan mengikuti ajang pemilu 2024, yang terdiri dari 17 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal Aceh menjadi peserta Pemilu 2024.
Tiga bakal calon presiden (bacapres) 2024 dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berikut partai politik peserta Pemilu 2024 dan nomor urut:
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Partai Gerakan Indonesia Raya
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Partai Golkar
- Partai Nasdem
- Partai Buruh
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia
- Partai Keadilan Sejahtera
- Partai Kebangkitan Nusantara
- Partai Hati Nurani Rakyat
- Partai Garda Perubahan Indonesia
- Partai Amanat Nasional
- Partai Bulan Bintang
- Partai Demokrat
- Partai Solidaritas Indonesia
- Partai Perindo
- Partai Persatuan Pembangunan
- Partai Nangroe Aceh
- Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at Dan Taqwa
- Partai Darul Aceh
- Partai Aceh
- Partai Adil Sejahtera Aceh
- Partai Soliditas Independent Rakyat Aceh
- Partai Ummat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan misi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan DPT pada pemilu 2019 yang tercatat 192.866.254. Dari jumlah tersebut sebanyak 139.971.260 atau 81,93% masuk sebagai suara sah.
Penting untuk diperhatikan setiap partai pemenang dari suatu provinsi dengan DPT yang besar artinya memiliki basis suara dukungan yang besar.Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah merupakan basis suara terbesar di Indonesia.
Dilansir dari CNBC INDONESIA RESEARCH, data historis menunjukkan parpol pemenang pemilu sulit digeser karena sejumlah faktor, seperti tradisi kuat di daerah setempat. Namun, pemenang bisa saja berubah pada pemilu 2024 karena banyaknya pemilih baru.
Merujuk pada pemilih 2019, PDI-Perjuangan merupakan penguasa terbesar di Indonesia dengan perolehan suara 27.053.961 disusul Partai Gerindra dengan 17.594.839 (12,57 persen) suara, dan Partai Golkar 17.229.789 (12,31 persen) suara.
PDI-P menguasai 18 provinsi di Indonesia sementara di bawahnya adalah Partai Golkar dengan 8 provinsi. Berikut parpol pemenang di 35 provinsi pada 2019: (CNBC INDONESIA RESEARCH)