Ahok Bongkar Percakapan Rahasia dengan Megawati Soal Capres PDIP

Nasional10878 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan penyebab Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak jadi mengusung Puan Maharani sebagai capres.

Diketahui sebelum PDIP resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres, beredar isu partai berlambang banteng itu hendak mencalonkan Puan Maharani sebagai capres.

Isu itu santer beredar di kalangan internal PDIP maupun di publik. Ahok, yang merupakan kader PDIP, sempat termakan kabar tersebut.

“Saya dulu berpikir Megawati akan ngotot minta Mbak Puan jadi Presiden atau Wapres,” ujar Ahok dikutip dari Youtube Eropa untuk Ganjar Mahfud.

Ahok lalu menanyakan hal itu langsung ke Megawati. Kepada putri Bung Besar, Ahok mempertanyakan mengapa Mega tidak juga mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.

Saat itu menurut Ahok, Megawati beralasan belum mau mendeklarasikan capres karena takut diserang begitu cepat.

“Beliau bilang begini, kan partai dalam kongresnya sudah menyerahkan sepenuhnya hak prerogatif kepada saya. Saya sudah sampaikan dengan tegas capres itu dari kader kita sendiri,” ucap Ahok menirukan jawaban Megawati.

Karena itu Ahok mengatakan, Mega beranggapan untuk apa cepat-cepat mendeklarasikan capres karena toh yang diusung nantinya adalah kader PDIP.

Ahok lalu menanyakan mengenai isu keinginan Megawati mengusung anaknya, Puan Maharani sebagai capres dari PDIP.

“Lalu ibu mengatakan, salah apa kalau Mbak Puan mau jadi presiden, Saya menyiapkan mbak Puan itu dari kecil,” kata Ahok mengulang jawaban Megawati ketika itu.

Mendengar perkataan Mega, Ahok langsung berpikir bahwa isu Ketua Umum PDIP akan mengusung Puan sebagai capres adalah benar.

Tapi Ahok menuturkan, Megawati memberi jawaban lanjutan yang melegakan hati. Menurut Ahok, Mega tidak akan mengusung Puan jika tidak diterima rakyat.

“Tapi ibu bilang, kalau Mbak Puan ga diterima rakyat, masa saya mau menyakiti hati kader-kader saya memilih Mbak Puan jadi presiden, tidak mungkin saya lakukan,” ujar Ahok mengulang perkataan Mega. (suara.com)