Surabaya, Karosatuklik.com – Indonesia kini boleh berbangga, tampil mencatatkan sejarah sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu memproduksi kapal selam sendiri. Alugoro juga memiliki spesifikasi yang tidak bisa dianggap remeh.
Mengutip laman resmi PT PAL, Kapal Selam Alugoro adalah kapal selam ke-3 dari batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Nama Alugoro diambil dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksatria atau bangsawan lainnya.
Kekuatan senjata ini adalah dengan sekali pukul dapat menghancurkan kepala orang yang dipukulnya. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.
Dengan pemberian nama Alugoro, kapal selam KRI Alugoro-405 diharapkan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang dahsyat dan tidak terkalahkan dalam peperangan.
Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama armada kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet, yakni RI Alugoro-406. Kapal tersebut bagian dari pengiriman 12 kapal selam Whiskey Class dalam kampanye operasi Trikora pada 1962.
Kapal selam tersebut memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot dan mampu berlayar lebih dari 50 hari serta dapat menampung lebih dari 40 kru.
“Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect,” demikian dikutip dari laman resmi PT PAL.
Kegiatan SAT dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai. Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331.
Selama pelaksanaan SAT Kapal Selam Alugoro menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai sarana dan fasilitas berlabuh. Adapun, launching atau peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 lalu di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Kecanggihan Alugoro-405 Berbeda Dengan Kapal Selam TNI AL lainnya
Kapal selam ketiga yang bernama KRI Alugoro 405 memiliki perbedaan dengan dua kapal selam sebelumnya, salah satunya adalah teknologi baru dan canggih yakni mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.
Selain itu, memiliki spesifikasi jenis “Diesel Electric Submarine U209/1400” (KSDE U209 Chang Bogo Class), dan memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air.
Kapal selam tersebut juga memiliki kemampuan jelajah hingga 50 hari dan didesain dengan “life time” atau usia mencapai 30 tahun, dan mampu membawa 40 kru.
Bobot kapal selam adalah sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan, dan bobot 1.596 ton ketika menyelam di bawah permukaan.
Disebut KRI 405 Alugoro sebagai kapal selam yang paling optimal selama dibuat oleh PT PAL. Salah satu indikator yang dibuat adalah cocok untuk menyisir perairan di Indonesia.
Lolos Uji Coba SAT di Perairan Bali
Kapal selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia (persero) berhasil menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di perairan utara Pulau Bali, Selasa, 21 Januari 2020 lalu. Kapal Selam terasebut berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter dalam tahapan NDD yang merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT). Dengan ini, dapat disimpulkan 90% pembangunan kapal selam Alguro telah dinyatakan berhasil.
Tahapan NDD Kapal Selam Alugoro ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Su Joon Yoo, selaku pihak mitra Indonesia.
Sebagaimana telah diberitakan tadi siang, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah merampungkan pembangunan Kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
Kapal Selam yang diberi nama Alugoro-405 kemudian akan diserahterimakan oleh DSME kepada Kemhan, selanjutnya diserahkan kepada Mabes TNI dan berturut turut kepada Mabes TNI AL dan Pangkoarmada II selaku pengguna, Rabu (17/3/2021) di PT PAL Indonesia, Surabaya, dilansir Karosatuklik.com dari akun Kementerian Pertahanan RI.