Angin Puting Beliung Landa Desa Pintu Besi, Sejumlah Bangunan Rusak, Kapolres Tanah Karo Berikan Bantuan

Karo2386 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bencana puting beliung melanda Desa Pintu Besi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Sehingga, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa rumah rusak ringan hingga berat, Rabu (2/3/2022).

Data sementara yang dilaporkan tim dari lokasi kejadian, sedikitnya tiga unit bangunan rumah warga rusak akibat bencana angin puting beliung tersebut.

Hal itu diungkapkan Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, SH, S.Ik, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH, Rabu (2/3/2022) malam.

“Tiupan kencang yang mutar-mutar disertai hujan tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah warga itu rusak terjadi pada Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 16.15 WIB,” sebut AKP A. Ridwan Harahap.

Adapun nama pemilik rumah warga yang menjadi korban dari bencana alam angin puting beliung tersebut, diantaranya:

1). Dosman Sembiring (52) kerugian diperkirakan ± Rp 10.000.000,- (Seng rumah bersama kayunya habis terbang terbawa angin)

2). Bebas Sitepu, (60) warga Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat, kerugian ± Rp 2.000.000, (Seng rumah sebagian terbang terbawa angin).

3). Sapri Sembiring (55) Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, kerugian ± Rp. 20.000.000,- (Rumah terbuat dari anyaman bambu/tepas rusak total, rata dengan tanah.

Atas kejadian bencana alam tersebut, warga Desa Pintu Besi bergotongroyong menutup kembali atap rumah korban dengan menggunakan tenda, milik Dosman Sembiring.

Kapolres Berikan Bantuan

Masih pada kesempatan itu, Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, SH, S.Ik, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH memberikan bantuan berupa uang tunai Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) per kepala keluarga.

Ditambahkan, AKP A. Ridwan Harahap, selain ketiga rumah korban yang terdata, masih ada sejumlah gubuk diladang, milik masyarakat yang juga menjadi korban dari bencana puting beliung.

Besok, hari Kamis (4/3/2022), Muspika Simpang Empat, akan kembali melakukan pendataan korban, baik rumah maupun tanaman pertanian milik masyarakat. (R1)