Antisipasi Macet Arus Balik, Polres Tanah Karo akan Berlakukan Contraflow Jalur Berastagi-Medan

Karo2403 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Arus lalu lintas d Jalan Letjen Jamin Ginting Berastagi, Kabupaten Karo – Medan, mulai terlihat padat merayap, Kamis (5/5/2022) sore.

Peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di kota dingin Berastagi ini diperkirakan karena banyaknya wisatawan yang singgah dan melintas untuk menuju ke beberapa objek wisata di seputar Kabupaten Karo maupun akibat arus balik libur lebaran.

Berdasarkan pantauan dan informasi dari Unit Satlantas Polres Tanah Karo, membenarkan jika ada peningkatan lalu lintas hari in dibanding sehari sebelumnya.

Petugas kepolisian dari Polres Tanah Karo terus mengawasi arus lalu lintas, tidak ada pengemudi mobil angkutan umum, pengemudi sepeda motor yang kebut-kebutan.

Sebelumnya, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny NS Sidabutar, SH, SIK, MH mengatakan bahwa di wilayah hukum Polres Tanah Karo, pihaknya mendiriikan 5 Pos Pengamanan, 1 Pos Pelayanan dan 1 Pos Terpadu.

“Adapun jumlah personil yang dilibatkan dalam pos tersebut sebanyak 338 personil gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan,” sebutnya.

Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol Kesehatan dan berhati-hati, serta mematuhi peraturan berlalu lintas.

“Untuk seluruh masyarakat yang mudik maupun balik dan melakukan kegiatan, kami berharap dan menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan, kemudian sebelum melaksanakan aktifitas tentunya mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan berhati-hati dijalan serta mematuhi peraturan lalu lintas,” pesan Kapolres.

Contraflow Melihat Situasi

Pelaksanaan Contraflow akan dilaksanakan mengantisipasi kepadatan arus lalin di seputaran wilayah Berastagi, dengan melaksanakan satu arus (One Way) dari jalur di Simpang Tongkoh Berastagi dan menutup sementara jalur dari arah perbatasan jalur Deli Serdang.

Arus Lalin dari arah Berastagi dilakukan percepatan dan pengamanan oleh Personil di beberapa titik sepanjang jalur Contraflow dengan tujuan mempercepat arus lalin dan mengurangi kepadatan yang terjadi di wilayah Berastagi menuju jalur Deli.

Pelaksanaan Contraflow dilaksanakan melihat situasi arus lalin di kedua arah yang cenderung lebih padat.

Dijelaskan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, jika terjadi kepadatan yang tinggi selama hari libur perayaan Idul Fitri, akan dilaksanakan Contraflow dengan melihat situasi yang ada dengan sistem buka tutup.

“Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi bila terjadi penumpukan kendaraan selama arus balik lebaran. Titik simpul kepadatan kendaraan di jalan nasional wilayah Kabupaten Karo khususnya di Berastagi kerap terjadi, baik dari arah Berastagi maupun dari Deli Serdang atau Medan,” urai Kapolres.

“Kita siap mewujudkan Kamseltibcarlantas selama hari libur perayaan Idul Fitri, mari bersama untuk tertib berlalu lintas dan utamakan keselamatan,” ucapnya.

Polda Sumut

Seperti diketahui, sebanyak 10.376 personel gabungan dari Polda Sumut, Kodam I/Bukit Barisan, serta pemangku kepentingan lainnya siap mengamankan mudik Lebaran di Sumatera Utara.

Dalam pengamanan mudik Lebaran, Polda Sumut akan melaksanakan Operasi Ketupat Toba 2022 mulai 28 April hingga 9 Mei.

Polda Sumut juga melaksanakan operasi kemanusiaan dengan mendirikan 101 pos pengamanan, 35 pos pelayanan, dan 10 pos terpadu agar masyarakat Sumut merayakan Idulfitri 1443 Hijriah dengan aman dan sehat.

One Way Urai Kemacetan Jalur Danau Toba-Medan

Sementara, dilansir dari detik.com, Jalur dari Kota Medan menuju Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) macet.

Petugas pun memberlakukan rekayasa lalu lintas salah satunya menerapkan satu jalur (one way) dari arah Danau Toba menuju Medan.

“Kita berlakukan one way dari arah Toba menuju Siantar,” kata Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun, Sabar Saragih, saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).

Sementara untuk jalur dari Kota Medan mengarah ke Danau Toba dibuat pengalihan arus. Pengemudi diminta berbelok ke beberapa arah untuk menghindari penumpukan kendaraan.

“Dari arah Medan ke Parapat kita lakukan rekayasa lalulintas dari Simpang Palang ke Simpang Sitahoan. Dan di Kota Parapatnya sendiri kita alihkan kendaraan dari Jalan Anggarajim keluar ke Terminal Sosor Sabah,” jelasnya. (R1)