Qatar, Karosatuklik.com – Argentina berhasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2022. Kepastian itu diperoleh setelah Argentina menang 2-1 atas Australia di Ahmed bin Ali Stadium, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.
Argentina berhasil mencetak gol lewat lesakan Lionel Messi di menit ke-35. Julian Alvarez kemudian menggandakan keunggulan Albiceleste di menit ke-57.
Australia sendiri berkali-kali menyerang, terutama di babak kedua, tetapi hanya dapat satu gol. Gol bunuh diri Enzo Fernandez di menit ke-77 jadi satu-satunya penghibur bagi pendukung Socceroos.
Australia terpaksa angkat koper dari Qatar. Sedangkan Argentina sudah ditunggu oleh Belanda yang di pertandingan sebelumnya berhasil menang 3-1 atas Amerika Serikat.
Babak Pertama
Argentina memulai pertandingan dengan inisiatif mengontrol permainan. Australia bermain seperti biasa dengan tidak buru-buru merebut bola dan memainkan blok medium.
Cara tersebut meredam Argentina dari upaya menciptakan ancaman. Selama 45 menit pertama, Argentina hanya mampu melepaskan dua tembakan saja.
61 persen penguasaan bola yang dimiliki Albiceleste lebih banyak dipakai untuk berputar-putar mencari celah di pertahanan Australia. Penetrasi ke kotak penalti hanya bisa dilakukan oleh seorang Lionel Messi.
Dalam keadaan buntu seperti itu, Messi kemudian menggunakan magisnya untuk memecah kebuntuan di menit ke-35. Dalam ruang yang sangat sempit dan kecil, Messi melepas tembakan mendatar dari tepi kotak penalti. Kiper Ryan gagal menghalaunya.
Selain Messi, tendangan Argentina lain yang tercipta dilakukan Papu Gomez. Tendangan jarak jauhnya ternyata masih melambung di atas mistar.
Sementara itu, Australia tidak berkutik sama sekali di babak pertama. Maksud hati ingin menyerang lewat transisi seperti yang mereka lakukan di fase grup, justru tidak terjadi.
Babak Kedua
Australia yang tertinggal di babak pertama mencoba untuk bermain lebih terbuka. Mereka tidak sepenuhnya menunggu, tetapi mulai meninggikan intensitas tekanan.
Masalahnya, perubahan pendekatan itu menyebabkan Argentina jadi lebih mengancam selama sekitar 15 menit pertama babak kedua berjalan. Argentina bahkan mencetak gol keduanya dalam periode tersebut.
Alvarez berhasil mencetak gol di menit ke-57. Ia memanfaatkan blunder kiper Ryan yang berusaha melewati pemain Argentina. Bola direbut, kemudian ditendang ke gawang yang tidak terkawal.
Tertinggal dua gol memaksa Australia bermain lebih terbuka lagi. Sebaliknya, Argentina jadi tidak begitu dominan untuk menguasai dan mencetak gol.
Australia perlu waktu yang cukup lama untuk bisa bisa mencetak gol. Tepat di menit ke-77 gol penghibur itu datang juga.
Berawal dari serangan di sisi kiri, bola Behich kemudian melepaskan umpan silang. Bola berhasil disundul untuk diamankan. Namun, bola muntah justru jatuh ke kaki Craig Goodwin. Ia melakukan tendangan, lalu membentur badan Enzo Fernandez yang kemudian berbuah jadi gol bunuh diri.
Setelah gol itu, pertandingan jadi sangat terbuka. Argentina dan Australia jual beli serangan. Namun masalahnya ada di pertahanan Australia, gawang mereka jadi sering diserang.
Dari yang awalnya hanya menghadapi dua tembakan di babak pertama, Argentina jadi bisa menciptakan total 12 tembakan. Tiga di antaranya merupakan big chances.
Australia sempat punya beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, terutama di menit ke-90+8. Sayangnya, upaya tendangan jarak dekat Garang Kuol dapat dihentikan oleh kiper Martinez.
Susunan Pemain
Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Marcos Acuna (Nicolas Tagliafico 72’), Nicolas
Otamendi, Cristian Romero, Nahuel Molina (Gonzalo Monthiel 80’); Alexis Mac Allister (Exequiel Palacios 80’), Enzo Fernandez, Rodrigo De Paul; Julian Alvarez (Lautaro Martinez 71’), Lionel Messi, Alejandro Gomez (Lisandro Martines 50’).
Pelatih: Lionel Scaloni
Australia (4-4-2): Mat Ryan; Milos Degenek (Fran Karacic 72’), Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Mathew Leckie (Garang Kuol 72’), Aaron Mooy, Jackson Irvine, Keanu Baccus (Ajdn Hrustic 58’); Riley McGree (Craig Goodwin 58’), Mitchell Duke (Jamie Maclaren 72’). (Foto: AP/Petr David Josek)
Pelatih: Graham Arnold. (R1/BolaNet)