Jakarta, Karosatuklik.com – Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institut Ahmad Rijal Ilyas mengapresiasi kinerja pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 2022.
Menurutnya, bahan pokok merupakan isu yang penting di kalangan masyarakat.
“Kerja Kementan patut kita apresiasi. Saya melihat kerja keras Kementan dalam menjaga ketersediaan bahan pokok di berbagai daerah sangat serius, terbukti dengan minimnya gejolak di masyarakat,” ujar Rijal, Sabtu (30/4/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, lanjut Rijal, gerak cepat Kementan dalam melakukan antisipasi dan gejolak di berbagai daerah juga sangat sigap, terbukti melalui operasi pasar yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan 12 bahan pokok di daerah yang minim pasokan dapat diatasi.
“Untuk antisipasi juga Kementan sangat cepat dan siaga, terlihat dalam melakukan operasi pasar untuk menjaga gejolak dilakukan di berbagai daerah yang minim pasokan sangat terlihat,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata Rijal, dalam menjaga ketersediaan bahan pokok tersebut, diharapkan tidak hanya hari raya saja, namun bisa untuk selamanya.
“Ya, tentunya saya berharap ini tidak hanya momentum pada saat hari-hari besar saja, namun dalam situasi dan kondisi apa pun ketersediaan kebutuhan masyarakat ini tetap terjaga dan harga stabil,” ungkapnya.
Untuk para pedagang, sambung Rijal, pihaknya berharap tidak mengambil keuntungan lebih saat momentum saat ini, agar fluktuasi harga tetap terjaga.
“Dimohon kepada para pedagang untuk tidak mengambil keuntungan lebih, ambil keuntungan sewajarnya saja, sehingga pedagang tetap dapat untung, masyarakat tetap dapat membeli dengan harga yang wajar,” tutup ekonom tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan seluruh jajarannya agar mengecek ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran 2022 di 34 provinsi.
“Secara keseluruhan bahkan se-Jabodetabek sebenarnya 12 komoditi kita, khususnya beras semua tersedia dengan baik. Dan kita di Kementan terus memantau ketersediaan pangan secara intens baik di Jakarta maupun di 34 provinsi lainya,” kata Mentan Syahrul. (R1.BeritaSatu)
