Medan, Karosatuklik.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan perlu komitmen membangun kolaborasi menciptakan program bersama untuk medical tourism di Kota Medan.
Hal ini dikatakan Bobby Nasution saat memberi pengarahan dalam Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism di Medan di Hotel Santika Dyandra, Medan, Senin (6/12/2021).
Dalam perhelatan yang diikuti segenap pemilik rumah sakit dan hotel serta restoran, dan pengurus assosiasi pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata, Agus Suriyono dan pimpinan OPD terkait itu, Bobby Nasution memaparkan, Medan memiliki potensi yang cukup besar untuk mewujudkan medical tourisme, baik dari sisi jumlah penduduk, termasuk dari kabupaten/kota lain di Sumut dan Aceh, aksesbilitas, akomodasi, dan fasilitas rumah sakit.
“Kita mempunyai peralatan, kemampuan dokter, dan fasilitas yang memadai. Tinggal bagaimana pemanfaatannya,” katanya.
Pada saat itu, Bobby Nasution juga menceritakan pengalaman pribadi saat berurusan dengan rumah sakit di Medan. Terjadi pada 2015, dua tahun sebelum ayahandanya wafat. Bobby Nasution membawa ayahanda untuk melakukan general check up di salah satu rumah sakit di Medan. Dua hari kemudian, dia pun kembali ke rumah sakit tersebut. Saat memasuki ruangan dokter, dia disuruh keluar.
“Ternyata tim dokter yang menangani masih berdebat apa sakit ayah saya, padahal hasil general check up sudah ada,” ungkapnya.
Dua hari kemudian, lanjut Bobby Nasution, dia pun menemani ayahanda untuk berobat di Singapura. “Ada sebulan saya berada di Singapura. Bayangkan berapa uang kita yang dikeluarkan di Singapura.”
Bobby Nasution mengatakan, pengalaman belum mendapat kepuasan pelayanan rumah sakit di Medan ini juga dialami oleh orang lain. “Ini bukan maksud men-judge. Tetapi untuk mengajak kita semua menyelesaikan masalah ini. Mengajak kita untuk memperbaiki berbagai sisi,” ungkapnya.
Mampu Bersaing di Asia Tenggara
Saat itu, Bobby Nasution mengajak segenap pemangku kepentingan duduk bersama untuk berkolaborasi mewujudkan medical tourism ini. “Pemko Medan akan memberikan support untuk memanfaatkan potensi yang kita miliki. Kalau kuliner kita bersaing, bahkan tingkat Asia. Kesehatan juga harus bisa kompetitif, minimal di tingkat Asia Tenggara,” tandas Bobby Nasution.
Dalam pertemuan itu Wali Kota juga mengajak pemilik hotel untuk ikut menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru. Dia mengharapkan, agar pemilik hotel memberlakukan penggunaan aplikasi pedulilindungi bagi setiap tamu hotel. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, terangnya, dapat diketahui apakah jumlah pengunjung telah melebihi batas, termasuk sudah divaksin atau belum.
Di samping itu, Bobby Nasution juga mengharapkan agar pemilik hotel membantu pengembangan UMKM di Medan. Salah satu caranya adalah dengan memakai produk-produk UMKM.
“Misalnya, sandal di kamar hotel. Pelaku UMKM Medan juga punya produksi sandal yang bermutu dengan harga yang bersaing. Sandal itu dapat didesain dengan motif etnik-etnik yang ada di Medan. UMKM kita juga punya produk sabun yang tidak kalah bersaing baik dari sisi kualitas maupun harga,” papar Bobby Nasution.
Di akhir arahannya, Ia menyampaikan pertemuan ini dapat ditindaklanjuti hingga program yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik. (R1)