Bendungan Irigasi di Bukit Lawang Butuh Perhatian Pemkab Langkat

Langkat, Sumut4219 x Dibaca

Bukit Lawang, Karosatuklik.com – Pemandian alam wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Namun sayang, beberapa fasilitas umum disana mulai rusak dan mengancam keselamatan masyarakat dan wisatawan.

Seperti bendungan irigasi di Sungai Bahorok, tepatnya di pemandian alam Bukit Lawang, mengalami kerusakan dan butuh perbaikan dari pemerintah.

Rahman, salah seorang warga disana mengakui, kerusakan yang terjadi pada bendungan sudah lama terjadi dan tak kunjung ada perbaikan. Sehingga, bendungan tersebut kerap memakan korban yang sedang menikmati pemandian Bukit Lawang, sebutnya, Rabu (3/3/2021).
“Sudah ada korban jiwa yang menimpa masyarakat dan wisatawan, namun sampai saat ini tak ada perbaikan,” kata dia.

Kerusakan yang terjadi, jelas dia, akibat terkikis air dan membentuk rongga yang dapat menyedot pengunjung saat bermain jeram menggunakan ban bekas. “Cukup berbahaya dan sangat butuh perbaikan sesegera mungkin,” tuturnya.

Namun sayang, meski sudah bermohon untuk dapat segera diperbaiki. Hingga kini bendungan seolah diabaikan dan tak tersentuh sedikitpun perbaikan.

“Sudah berulang kali dimohonkan untuk segera diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum juga ditindak lanjuti. Padahal sudah banyak juga korban,” tutur warga Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara ini.

Di samping jatuhnya korban jiwa, lanjut Rahman, bendungan irigasi tersebut sangat fital bagi kelangsungan persawahan di Bahorok.

“Salah satu lumbung persawahan untuk swasembada pangan ada di Bahorok. Jadi kalau kerusakan bendungan semakin parah, akan berdampak pada persawahan,” ucap Rahman.

Kepala Seksi Sungai PU Pengairan Provinsi Sumut, Misman, saat ditemui mengatakan, bahwa bendungan irigasi itu merupakan tanggungjawab dari Pemerintah Kabupaten Langkat (Pemkab). Sehingga perbaikan meskinya dilakukan pemerintah setempat dan bukan tanggungjawab Provinsi.

“Provinsi tidak menangani irigasi. Dulu proyek itu ditangani Balai Wilayah Sungai (BWS), kemudian diserahkan ke Pemkab. Sehingga meskinya ini ditanggungjawabi Pemkab Langkat,” tegas Misman. (IDN Times)