Berikan Pelatihan Kepada WBP Rutan Kabanjahe, Wakil Bupati: Kita Inginkan Warga Binaan yang Mandiri, Kreatif dan Memiliki Daya Saing

Karo596 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat tentunya menjadi harapan seluruh rakyat negeri ini. Namun pada kenyataannya, masih ada penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi angka kemiskinan ini adalah melalui penguatan literasi.

Hal itu terungkap saat Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang melalui Wakil Bupati Theopilus Ginting bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karo secara resmi membuka program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial kepada Warga Binaan Rutan Kabanjahe, Selasa (29/11/2022).

Dengan mengusung tema “Literasi Untuk Kesejahteraan” Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karo memberikan pelatihan berupa pembuatan minyak urut Karo dan kuliner bagi pemustaka perpustakaan khususnya bagi warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabanjahe.

Dalam arahan dan bimbingannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa perluasan transformasi perpustakaan ke Rutan Kabanjahe juga merupakan upaya memperluas program untuk mendekatkan akses informasi bagi masyarakat khususnya bagi WBP, ucapnya.

“Memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat berkegiatan bagi masyarakat sehingga terjadi proses belajar dan peningkatan kapasitas yang mendorong kesempatan untuk menciptakan inovasi, kreativitas yang positif dan produktif,” ujar dia.

Menurut Wakil Bupati Theopilus Ginting, bahwa setiap orang berhak mendapatkan kebebasan dalam mengakses informasi tanpa harus melihat apa latar belakangnya.

Minyak Urut Khas Karo dan Tata Boga

Ia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karo yang telah melaksanakan program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial berupa pelatihan keterampilan membuat Minyak Urut Khas Karo dan Tata Boga kepada warga binaan di rutan Kabanjahe.

“Kami berharap, pemustakan atau warga binaan pemasyarakatan dapat mengambil ilmu dari kegiatan ini dan menjadi bekal pengembangan diri ketika warga binaan kembali hidup berbaur bersama masyarakat,” ucapnya.

Adapun warga binaan yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah warga binaan yang dipilih berdasarkan keaktifannya dalam kegiatan literasi yang diadakan oleh perpustakaan khusus Rutan Kabanjahe sehari hari.

Warga Binaan yang Mandiri, Kreatif dan Memiliki Daya Saing

Program transformasi perpustakaan inklusi sosial yang berlangsung di aula Rutan Kabanjahe digelar mulai Pukul 10.00-12.00 WIB dilaksanakan untuk menciptakan warga binaan yang mandiri, kreatif dan memiliki daya saing dengan masyarakat luas nantinya.

Sementara Kepala Rutan Kabanjahe Chandra Syahputra Tarigan, SH, MH dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan sinergi yang baik kepada Pemkab Karo khususnya Wakil Bupati Karo.

Dia juga memberikan apresiasinya kepada kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karo atas kesediaannya menyelenggarakan kegiatan transformasi perpustakaan inklusi sosial berupa pelatihan pembuatan minyak Karo dan kuliner kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kabanjahe.

“Kepada Warga Binaan, saya berharap kegiatan ini diikuti dengan serius dan penuh tanggung jawab, jadikan ini sebagai bekal ilmu ketika nantinya telah menjalani masa pidana di Rutan Kabanjahe, agar memiliki kegiatan yang positif dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu,” ujar Chandra Syahputra Tarigan.

Kegiatan pelatihan pembuatan Minyak Urut dan pembuatan Keripik Kangkung Belerang ini diikuti oleh 50 orang pemustaka Perpustakaan Khusus Rumah Tahanan Kabanjahe. (R1)