Berkinerja Baik, Pemkab Pakpak Bharat Menerima Dana Insentif Daerah Rp 8,9 Milyar dari Menkeu RI

Pakpak Bharat, Sumut1164 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat boleh berbangga. Sebuah pencapaian luar biasa dalam kepemimpinan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor baru saja ditorehkan dalam sejarah perjalanan kabupaten yang masih tergolong baru ini.

Kepemimpinan menuju era revolusi industri 4.0, membutuhkan kepemimpinan atau leadership yang mampu membangun networking, cepat dan cekatan membuat keputusan, memiliki keperdulian atas kebutuhan masyarakat serta mampu membangun tim yang solid dan bergerak cepat menghadapi perubahan yang bagaikan arus deras yang tidak dapat dihentikan. Kepemimpinan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor patut diapresiasi yang terus ‘menggedor’ anggaran Pemprovsu maupun pemerintah pusat demi membangun Pakpak Bharat yang Nduma.

Hasilnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan memberikan penghargaan berupa Dana Insentif Daerah sebesar Rp. 8.960.629.000 Kepada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Atas Capaian Kinerja Pada Tahun Berjalan 2022.

Pemberian Dana Insentif Daerah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 140/ PMK.07/2022 Tentang Dana Insentif Daerah Untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Pada Tahun 2022 Dan Penggunaan Sisa Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2020, Sisa Dana Insentif Daerah Tambahan Tahun Anggaran 2020, Dan Sisa Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2021, dimana Kabupaten Pakpak Bharat Bersama 124 Daerah yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia menerima dana tambahan berupa Dana Insentif Daerah.

Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memacu Pemerintah Daerah agar terus melakukan perbaikan kinerja daerah dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi secara Nasional.

Bagi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adanya dana tambahan ini merupakan sebuah suntikan support baru bagi upaya pembenahan dan pembangunan kabupaten ini.

Seperti diketahui keterbatasan anggaran membuat Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat harus bekerja keras guna mencari tambahan alokasi dana bantuan dari Pemerintah Pusat.

DID Memberi Multiplier Effect

“Kita harapkan dengan adanya tambahan Dana Insentif Daerah yang didapatkan Tahun 2022 ini benar-benar membantu pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, Rp. 8.960.629.000 bukan jumlah nominal yang sedikit, kita harus menempatkan peruntukan dana ini sesuai dengan kebutuhan utama dengan catatan penggunaan DID Kinerja Tahun Berjalan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat,” papar Bupati Franc Bernhard Tumanggor.

Lanjut dia, dengan DID, akan memberi multiplier effect (efek berganda) dan memacu pembangunan di sejumlah sektor, antara lain, perlindungan sosial, seperti pemberian bantuan langsung tunai, dan program bedah rumah, upaya penurunan tingkat inflasi dan dukungan terhadap dunia usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah seperti penyediaan alat pengolahan makanan, pengolahan kopi, penjahit bordir dan pengrajin kayu demi meningkatkan nilai usaha masyarakat untuk peningkatan pendapatan asli daerah,” ungkap Bupati muda ini.

Selain itu, sambung Bupati lagi, pihaknya akan berupaya dalam penurunan angka kemiskinan dan pengangguran seperti pelaksanaan sosialisasi tenaga kerja dan kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Kemnaker Medan untuk memberikan peluang kerja masyarakat Pakpak Bharat ke luar daerah dan luar negeri serta penurunan stunting, sebutnya.

Penurunan Stunting dan Generasi Emas Pakpak Bharat

“Titik fokus selanjutnya, pembelian buku tulis SD dan SMP, pemenuhan sarana belajar PAUD, pemberian Tas sekolah PAUD, pemberian makanan tambahan stunting dan pengadaan SPALD yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat yang berkualitas,” terang Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor di Salak.

“Semua kegiatan ini tentu saja akan kita sesuaikan dengan urgensi dan prioritas dengan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta penyandang disabilitas di Kabupaten Pakpak Bharat,” ucap Bupati.

Kerja Cepat dan Mengawasi Penggunaan Anggaran

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi penggunaan Dana Insentif Daerah ini, untuk menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaannya.

“Saya ingin agar dana ini benar-benar dipergunakan sebesar-besarnya untuk prioritas dan kepentingan luas masyarakat Pakpak Bharat, dalam aturan tercantum bahwa Pemerintah wajib menyampaikan rencana penggunaan paling lambat pada bulan Oktober tahun 2022 dan laporan realisasi penyerapan paling lambat bulan Juni tahun 2023,” bebernya mengingatkan.

“Tidak ada waktu untuk bekerja lambat dan tidak serius, bekerja harus cepat, tepat, terukur dan menggunakan hati demi kemajuan Pakpak Bharat sebagai salah satu definisi Core Values Solutif, Agile, Disiplin, Amanah “SADA” sebagai nilai dan budaya kerja dari Pemerintah Pakpak Bharat saat ini, dan jangan pernah lelah mencintai Pakpak Bharat,” pungkas Bupati. (Redaksi1)

Baca juga:

1. Gubernur Edy Rahmayadi Serahkan Hibah GOR Senilai Rp 9 Milyar ke Pemkab Pakpak Bharat

2. North Sumatera Invest Day Tahun 2022, Bupati Franc: Kami Memberikan Kemudahan Bagi Investor di Pakpak Bharat

3. Kunjungi Sejumlah Sekolah, Bupati Franc Ajak Semua Pihak Konsisten Mewujudkan Generasi Emas Pakpak Bharat