Berlabel Naturalisasi, Marc Klok dan Spasojevic Tidak Dilirik Coach PSSI

Sepakbola, Sport1766 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Dua dari 9 pemain yang dicoret Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong berlabel naturalisasi, yaitu Marc Klok dan Illija Spasojevic.

Marck Klok resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Jakarta, 12 November 2020.
Saat itu, gelandang kelahiran Amsterdam, Belanda, berusia 28 tersebut sudah berseragam Persija Jakarta.

Banyak penggemar sepak bola Tanah Air yang bertanya, kenapa Klok rela melepaskan kewarganegaraan Belanda-nya, padahal menjamin kehidupan lebih baik.

Klok hanya mengutarakan tekadnya untuk bisa berkontribusi banyak kepada Timnas Indonesia dan persepakbolaan Tanah Air secara umum.

Jadi, sejak resmi menjadi WNI itu Klok berharap segera menerima panggilan pelatih untuk membela Timnas Indonesia.

Pemanggilan ke pemusatan latihan atau TC di Jakarta membuka harapan Klok untuk mewujudkan impiannya.

Mantan pemain PSM Makassar itu sempat meninggalkan TC karena harus mendampingi istrinya yang akan melahirkan anak pertama mereka.

Ketika tiba waktunya bagi Shin Tae-yong untuk memilih 28 pemain hasil TC, nama Klok tak tercantum.

Statusnya yang masih segar sebagai bintang yang membawa Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora 2021 sekaligus menjadi pemain terbaik turnamen itu tak berefek sama sekali.

Situasi Klok itu berbeda dengan Illija Spasojevic.

Striker kelahiran Montenegro, 33 tahun lalu, itu menerima status WNI sejak Oktober 2017 ketiga berseragam Bhayangkara FC.

Kurang dari sebulan, dia sudah mencetak debut untuk Timnas Indonesia dalam laga persahabatan tak resmi kontra Timnas U-23 Suriah tanggal 18 November 2017.

Seminggu kemudian dia mencetak debut resmi melawan Guyana dengan mencetak 2 gol untuk kemenangan 2-1.

Spaso terakhir kali membela Timnas Indonesia kontra Myanmar dalam uji coba internasional 25 Maret 2019 dan mencetak 1 gol.

Di Piala Menpora 2021, Spaso kurang bersinar bersama Bali United dan cuma mencetak 2 gol.

Apa yang dialamni Spaso saat ini sama dengan 2 tahun lalu di era Simon McMenemy.

Kala itu, Spaso dipanggil untuk mengikuti TC.

Namun, McMenemy ternyata tak memilihnya saat mengumumkan daftar pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Alasan Pencoretan

Para pemain yang dipilih Shin Tae-yong akan berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (17/5/2021) pukul 00.40 WIB.

Namun, 5 di antaranya akan langsung terbang ke Dubai dari negara tempat mereka berada saat ini.

Kelima pemain itu adalah Elkan Baggott (Inggris), Asnawi Mangkualam (Korea Selatan), Egy Maulana Vikri (Polandia), Witan Sulaeman (Serbia), dan Ryuji Utomo (Malaysia).

Apa alasan pencoretan Klok, Spaso, dan beberapa pemain lain yang dinilai awam cukup bagus?

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan, pencoretan Klok dan Spaso bukan berarti mereka tak bagus.

“Ini adalah pilihan Shin Tae-yong. Bukan berarti yang ditinggal di Indonesia tidak baik, tetapi ini sekali lagi murni pilihan pelatih,” kata Iriawan, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari PSSI.org.

“Pelatih hanya membutuhkan 28 pemain. Itu artinya tidak semua pemain bisa dibawa ke Dubai,” imbuhnya.

Iriawan meyakini dalam memilih kebutuhan pemain, pelatih asal Korea Selatan itu sudah berhitung sehingga siapapun yang terpilih dan dibawa ke Dubai adalah yang siap secara mental, disiplin, fisik, dan skill terbaik.

Ada 4 kriteria Shin Tae-yong dalam memilih pemain dan Iriawan yakin sudah diperhitungkan secara matang.

Keempat kriteria itu adalah siap secara mental, fisik, disiplin, dan skill terbaik.

Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu tak bisa mengintervensi pilihan pelatih.

“Setiap pelatih mempunyai selera untuk memilih pemain. Ya kita hormati saja pilihan pelatih,” tegas Iwan Bule.

Shin Tae-yong berharap 28 pemain terpilih bisa memberikan yang terbaik.

Pria asal Korea Selatan itu mengakui, selama TC di Jakarta semua pemain belum menunjukkan kemampuan terbaiknya, karena mayoritas sedang menjalani puasa Ramadan.

“Masih ada waktu untuk mengembalikan fisik pemain. Nanti di Dubai, setelah tidak puasa lagi, fisik mereka akan meningkat,” ucap Shin Tae-yong.

“Yang paling penting, kemauan dan kerja keras mereka sudah terlihat saat pemusatan latihan di Jakarta.”

Di Dubai, Tim Merah-Putih akan melakoni 2 uji coba melawan Afghanistan dan Oman pada 25 dan 29 Mei.

Setelah itu, Timnas Indonesia bersiap-siap menjalani 3 laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ketiga laga itu adalah melawan Thailand 3 Juni, Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA 11 Juni.

UEA dipilih AFC sebagai lokasi sentralisasi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia untuk Grup G karena pandemi Covid-19. (Superball.id)