Berpeluh Keringat, Presiden Jokowi Duduk di Kursi Tua Pinggir Pantai Pasang Kaus Kaki Meski Telapak Berpasir

Nasional4157 x Dibaca

Cilacap, Karosatuklik.com – Lewat akun Instagram miliknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan momen saat kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah.

Ada enam unggahan foto termasuk video yang diunggah di akun Instagram jokowi, Kamis, 23 September. Dua yang menarik perhatian yakni momen Jokowi melepas tukik di pinggir pantai hingga memasang kaus kaki.

“Melepas tukik-tukik di Pantai Kemiren, bersama anak-anak Desa Griya Tegalsari, Cilacap Selatan,” kata Jokowi dalam unggahannya.

Jokowi menyerukan masyarakat untuk ikut melestarikan penyu, yang populasinya kian menurun.

Pada acara pelepasan 1.500 tukik lekang dan tukik hijau di Pantai Kemiren, Cilacap, itu, presiden menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian penyu.

“Saya mengharapkan dengan kegiatan ini ada kesadaran, ada kepedulian, ada partisipasi tadi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan penyu agar penyu semakin banyak,” kata Jokowi dikutip Antara.

Jokowi mengatakan populasi penyu kian menurun. Program pelepasan tukik secara masif di berbagai bagian wilayah Tanah Air diharapkan bisa memulihkan populasi penyu.

“Program pelepasan tukik penyu ini tidak hanya akan dilakukan di Cilacap, tetapi akan kita lakukan secara masif di seluruh di pantai-pantai di seluruh wilayah Tanah Air,” kata Presiden.

Usai melepas tukik, Jokowi mengunggah momen dirinya memakai kaus kaki dengan kondisi telapak berpasir. Jokowi duduk di kursi kayu tua yang berada di bibir pantai.

“Seusai melepas tukik di Pantai Kemiren, Cilacap Selatan, siang tadi, saya beranjak ke bangku kayu tua tak jauh dari perahu-perahu nelayan. Hendak memasang kaos kaki, rupanya telapak kaki saya masih berlepotan pasir,” kata Jokowi.

Makna Kayu Tua

Berdasarkan catatan Redaksi Karosatuklik.com, Menteri LHK Siti Nurbaya pernah menyebutkan, bahwa ide Kehutanan pasca kayu digagas dan diusung langsung oleh Presiden Bapak Jokowi.
Makna utamanya, ialah bahwa kebijakan dan agenda kerja kehutanan paska kayu komit terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup, seperti kelestarian DAS, semakin ditekankannya aspek konservasi tanah dan air, terjaganya FEG fungsi lindung dalam Kawasan Hidrologis Gambut, terjaganya konservasi spesies liar, serta koridor lansekap guna menjaga kekayaan mega biodiversity Indonesia.

Makna selanjutnya dari mewujudkan ideologi kehutanan paska kayu, yakni pembangunan kehutanan yang berkeadilan sekaligus memeratakan distribusi penguasaan sumberdaya hutan bagi masyarakat yang aktualisasinya melalui kebijakan dan program perhutanan sosial yang mampu menopang pengembangan sosial, ekonomi dan kelembagaan usaha.

“Presiden Jokowi melalui Nawa Cita melakukan langkah korektif. Mengubah dan menjadikan keberpihakan kepada rakyat lebih mengemuka, dan diaktualisasikan,” tegasnya. (R1/VOI)

Baca juga: Diluar Agenda, Jokowi Naik Perahu Seberangi Sungai