Biden Akan Kucurkan Rp310 Triliun, Syaratnya Indonesia Setop Pakai Batu Bara

Nasional734 x Dibaca

Bali, Karosatuklik.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan AS bersama dengan pihak lain akan berupaya memobilisasi dana hingga US$20 miliar atau setara Rp310 triliun (kurs Rp15.549/ dolar AS) untuk Indonesia. Menurut Biden dana ini bertujuan untuk membantu berbagai proyek transisi energi di Indonesia.

Dia berharap kucuran dana itu bisa membantu Indonesia mengurangi emisi karbonnya secara signifikan serta memperluas jaringan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Dana tersebut berasal dari kerja sama AS, Jepang, institusi keuangan dunia, dan pihak swasta.

“Kami berharap dapat memobilisasi dana sebesar 20 miliar dolar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi, mengembangkan jaringan energi baru dan terbarukan, dan membantu para pekerja yang terdampak kebijakan penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU),” kata Biden.

Hal itu diungkapkan Biden saat menyampaikan sambutan pada pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Biden menilai dukungan itu dapat mempercepat aksi transisi energi di Indonesia. Salah satu caranya dengan menghentikan pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara (early retirement coal power plant).

Kerja sama bantuan dana US$20 miliar itu akhirnya diumumkan secara langsung oleh Joe Biden setelah AS, Jepang, beberapa mitra dari lembaga pendanaan internasional dan sektor swasta melalui berbagai pertemuan dan perundingan selama lebih dari 1 tahun.

Dari kerja sama itu, Indonesia diminta untuk mengurangi emisi karbon dari sektor energi sampai 290 megaton sampai 2030. Bagi Indonesia, kucuran dana itu dapat membantu target net zero emission yang diharapkan terwujud pada 2060.

Pemerintah Indonesia, pada sisi lain, juga telah secara resmi meluncurkan Mekanisme Transisi Energi (ETM) Country Platform di Bali, Senin (14/11), sebagai bagian dari mekanisme pembiayaan yang dapat mempercepat transisi energi salah satunya melalui pensiun dini PLTU yang berbasis batu bara. (R1/Inilah.com)