Jakarta, Karosatuklik.com — Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah mengamankan sekitar 35 juta dosis vaksin covid-19 untuk program vaksinasi mandiri.
Rinciannya, 15 juta dosis vaksin jenis Sinopharm dari China, 20 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia.
“Total semua vaksin sampai hari ini kita sudah memiliki lebih kurang 35 juta dosis untuk kepentingan vaksin gotong royong,” ujarnya dalam rapat bersama komisi IX DPR, Kamis (8/4/2021).
Honesti menjelaskan pada pekan keempat April ini, Sinopharm dijadwalkan mengirim sekitar 500 ribu dosis vaksin untuk tahap awal.
“Kemudian juga dari April sampai dengan Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi, kemudian dari kuartal 3 sampai kuartal 4 akan ada 7,5 juta dosis,” jelasnya.
Kemudian, untuk vaksin jenis Sputnik V, saat ini masih dalam proses registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA).
“Setelah EUA dari Badan POM keluar, di akhir minggu ke-4 April, di awal Mei 2021 dimulai per bulannya 5 juta dosis sampai nanti ke bulan Juli. Sampai totalnya itu 20 juta dosis,” imbuhnya.
Di luar itu, lanjut Honesty, pihaknya juga tengah dalam proses kesepakatan untuk mendapatkan vaksin CanSino, asal China.
Berbeda dengan Sinopharm dan Sputnik V, vaksin ini hanya membutuhkan satu dosis untuk menciptakan kekebalan imun dari virus corona.
Ia mengklaim, produsen telah berkomitmen untuk mengirimkan 3 juta dosis vaksin antara bulan Juli hingga September 2021.
“Kemudian akan ada 2 juta dosis lagi di Q4 2021 sehingga totalnya dari CanSino ini kita akan dapat sekitar 5 juta dosis,” tandasnya. (cnnindonesia.com)