Medan, Karosatuklik.com – Ancaman resesi yang akan dialami sepertiga dunia (kurang lebih 70 negara) di tahun 2023, menjadi salah satu penekanan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat membuka Rapat Kerja Pengendalian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Tahun 2023 di Santika Dyandra Hotel, Kamis (19/1/2023).
Guna menyikapi ancaman resesi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia – Ukraina tersebut, Pemko Medan telah menyiapkan program dan target-target yang akan dilaksanakan di tahun 2023.
Kemudian, Bobby Nasution minta seluruh perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemko Medan harus meningkatkan PAD.
Salah satu upaya peningkatan PAD dapat dilakukan dengan meningkatkan keamanan wilayah sehingga para investor tertarik berinvestasi.
Karenanya, camat harus meningkatkan keamanan wilayah dan menjaga agar seluruh aparaturnya senantiasa mempermudah segala bentuk pengurusan dan pelayanan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo ini mengingatkan agar Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan harus dapat menciptakan nilai tambah dari produk UMKM yang dihasilkan. Di tahun 2023 ini, harus ada produk UMKM yang dibina selama ini dapat diekspor.
Bobby Nasution juga minta agar penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim harus dapat segera diatasi. Lalu, seluruh perangkat daerah dan camat agar menjalankan lima program prioritas dengan sebaik-baiknya.
Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga mengatasi ancaman krisis global. Serta pengerjaan proyek dilakukan di awal tahun anggaran dan tepat waktu.
Diharapkan, Maret 2023 pengerjaan sudah dapat berjalan, terutama bagi perangkat daerah yang memiliki anggaran besar.
Terakhir, Bobby Nasution menyampaikan bahaya politik identitas seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas beberapa waktu lalu. Diharapkan, politik identitas ini tidak terjadi di Kota Medan, sebab ketidakharmonisan antar umat beragama yang terjadi akan berdampak kepada para investor sehingga takut untuk berinvestasi. (R1)