Jakarta, Karosatuklik.com – CEO Bugatti Stephan Winkelmann memberikan sinyal kesiapan Bugatti menuju elektrikasi. Dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu, pria berpaspor Jerman itu mengatakan di masa depan tugas Bugatti tidak hanya menghadirkan mobil-mobil yang menggetarkan nyali.
Tugas Bugatti lainnya adalah bekerja keras menghindari produksi emisi dan efek buruk pada lingkungan.
“Berbicara tentang emisi karbon, ada cara mudah yang bisa kita lakukan. Pertama menghindarinya, kemudian mebnguranginya kemudian menghilangkan seluruh produksi emisi yang tersisa.”
“Untuk alasan ini, kami di Bugatti bekerja keras untuk menghindari emisi dan efek buruk bagi lingkungan sebisa mungkin dalam proses pengembangan dan produksi kami,” jelas Stephan Winkelmann.
Pernyataan ini semakin menguatkan rencana Bugatti yang akan bertransisi dari mobil dengan mesin konvensional ke mobil listrik.
Apalagi Stephan Winkelmann melanjutkkan Bugatti siap mensukseskan rencana besar perusahaan holding mereka, Volkswagen AG dalam berperang dengan emisi lewat program “goT0Zero”.
Program ini meminta seluruh merek mobil yang ada di bawah Volkswagen AG seperti Porsche, Bentley, Audi, Lamborghini hingga Bugatti untuk menghadirkan mobil-mobil tanpa emisi di masa depan.
Audi dan Bentley memang sudah menyatakan hanya akan menjual mobil-mobil listrik mulai 2030. Porsche selain menghadirkan mobil listrik juga telah mengembangkan bahan bakar nol emisi yang mereka kerjakan bareng Siemens Energy.
Sebaliknya Bugatti memang belum memberikan keterangan resmi mengenai sikap mereka akan elektrifikasi.
Hanya saja pernyataan baru dari Stephan Winkelmann tadi semakin menguatkan dugaan Bugatti memang akan total menuju elektrifikasi.
Hal ini berarti mereka juga akan meninggalkan mesin legendaris mereka W16 yang telah digendong oleh banyak mobil Bugatti seperti Veyron dan Chiron. (R1/sindonews.com)