Berastagi, Karosatuklik.com – Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting membuka secara resmi Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karo Tahun 2023, yang dilaksanakan di Hotel Grand Mutiara, Berastagi, Selasa (27/06/2023).
Pertemuan ini merupakan wahana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan koordinasi percepatan penurunan stunting pada tahun 2022 dan menjalin kerjasama yang lebih maksimal melalui OPD/kelembagaan/organisasi dan profesi, perusahaan – perusahaan BUMN dan swasta serta langkah-langkah strategis secara konvergen dan terintegrasi dalam peningkatan capaian kinerja masing-masing.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Theopilus Ginting menegaskan kepada tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Karo untuk lebih serius melaksanakan program intervensi sensitiv dan intervensi spesifik untuk membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, terukur, efektif dan tepat sasaran.
“Dalam rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting tanggal 12 juni 2023 lalu, saya meminta kepada OPD bahwa setiap minggu harus ada aksi yang dilakukan TPPS mengintervensi sasaran keluarga beresiko stunting maupun balita stunting langsung di desa,” tegas dia.
“Hari ini kami juga meminta kepada OPD yang ada di Kabupaten Karo untuk ikut berkontribusi juga dalam program bapak asuh stunting, karena tidak semua balita stunting bisa diintervensi dengan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal dari bantuan operasional kesehatan di puskesmas dan dana desa,” imbuhnya.
Menyamakan Persepsi dan Membuat Rencana Kerja yang Konkret
Forum ini juga, lanjut Wabup tidak sekedar menunjukan angka penurunan stunting di Kabupaten Karo namun terpanggil untuk bekerja secara total untuk memikirkan angka stunting ini turun lagi. ‘’Kalau tidak diatasi ini stunting ke depan akan melahirkan anak-anak atau orang-orang yang tentu saja tidak cerdas namun juga menghasilkan generasi yang tidak produktif,” ungkapnya.
‘’Kalau angka stunting turun itu juga adalah bagian dari misi pemerintahan kita, misa pribadi kita sebagai bagian dari abdi negara dan abdi masyarakat. Dan itu bagian dari panggilan hidup kita, untuk memikirkan penurunan masalah stunting sesuai harapan kita bersama,’’ pungkasnya.
Ia menekankan, upaya penanganan stunting ini harus di laksanakan dan telah menjadi tanggung jawab semua pihak, karena jika tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan Kabupaten Karo.
“Melalui forum koordinasi Percepatan Penurunan Stunting ini, seluruh stakeholder nantinya dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja yang konkret dan nyata serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Karo agar kedepannya penurunan stunting terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, bahkan sampai dengan zero stunting,” tegasnya.
Kepada seluruh perangkat daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, TPPS Kecamatan hingga TPPS desa/kelurahan, Wabub Theopilus Ginting meminta agar sejak dini susun strategi dan sinergi agar semua bergerak cepat dalam melakukan penanganan penurunan stunting dengan penuh tanggungjawab.
Wakil Bupati juga mendukung upaya-upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karo dan mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan bersinergi menyamakan persepsi untuk membangun generasi muda yang unggul, berdaya saing dan berkualitas. (R1)
Berita Terkait:
- Bupati Cory Sebayang dan Kapolres Optimis Target Penurunan Stunting Tercapai di Kabupaten Karo
- Target Penurunan Prevalensi Stunting Tahun 2024 Menjadi 14 Persen, Wabub Theopilus Ginting Sebut Kuncinya Kolaborasi dan Aksi Nyata
- Theopilus Ginting Presentasikan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022