Bundaran Adipura Kabanjahe Rawan Lakalantas

Berita, Headline5849 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bundaran Tugu Adipura, Simpang Enam Kabanjahe menjadi sorotan masyarakat karena selain rawan kecelakaan lalulintas juga kerap terjadi kemacetan.

Pengguna kendaraan  maupun pejalan kaki pada bundaran Tugu Adipura Kabanjahe, yang merupakan bundaran dari pertemuan Jalan Mariam Ginting, Jalan Pahlawan dan Jalan Kapten Selamat Ketaren berpotensi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kerugian moril dan materil.

Permasalahan pada bundaran ini meliputi besarnya konflik yang melibatkan kendaraan yang akan masuk baik dari arah Jalan Mariam Ginting, Jalan Kapten Selamat Ketaren dan Jalan Pahlawan masing-masing dari ke dua arah.

Sering sekali mobil-mobil besar dari arah Dairi maupun Aceh langsung saja ke arah Berastagi tanpa mengikuti belokan bundaran sehingga sangat rawan bagi pengguna jalan dari arah yang berlawanan atau dari arah Medan ke Dairi. Ketiadaan pembatas jalan dan minimnya rambu-rambu memperparah keadaan apalagi bila di malam hari, kata warga Jalan Pahlawan, A Kembaren, Senin malam (14/09/2020).

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Medan diminta segera memperhatikan hal itu, mengingat potensi kecelakaan sangat tinggi. Demikian juga halnya Pemkab Karo melalui Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan dinas terkait lainnya agar berkolaborasi dan berkordinasi secepatnya. Artinya, jangan tunggu korban baru bertindak, terangnya.

Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo, Gelora Fajar Purba, SH, MH, menyebutkan Bundaran Adipura berada di atas badan jalan nasional, sehingga pengelolaan kewenangannya oleh BBPJN II Medan.

“Namun demikian, menyangkut rambu dan marka jalan sudah kita usulkan ke BBPN II Medan,” ucapnya. Seperti di ketahui, Kota Kabanjahe pernah meraih Piala Adipura pada tahun 1996 atas kebersihan lingkungan dan kelestarian kotanya. Kalau malam hari bundaran semakin rawan karena minim penerangan jalan. (R1).