Bupati Cory Sebayang dan Kapolres Optimis Target Penurunan Stunting Tercapai di Kabupaten Karo

Kabanjahe, Karosatuklik.comBupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadir dalam rapat koordinasi dalam rangka percepatan penanganan stunting di Kabupaten Karo yang digelar di Aula Purpur Sage, Polres Tanah Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Selasa (28/03/2023).

Kolaborasi adalah Kunci

Pada kesempatan ini, Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, menjelaskan bahwa tujuan dari rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara Polres Tanah Karo dengan Pemerintah Kabupaten Karo terhadap percepatan penanganan stunting di Kabupaten Karo.

Ia menambahkan, bahwa dalam menyukseskan percepatan penurunan stunting, kolaborasi adalah kunci.

Menurut Kapolres, dukungan dari semua unsur dalam dan lintas sektoral untuk dapat secara optimal melakukan pemutakhiran data keluarga berisiko stunting, lanjutnya.

“Semoga dengan adanya rapat koordinasi dalam rangka percepatan penanganan stunting ini semua yang terlibat kiranya bisa memberikan masukan-masukannya dalam penanganan stunting serta dalam implementasinya nanti semua yang terlibat bisa bersama-sama saling bersinergi turun ke masyarakat dalam upaya sosialisasi dan edukasi serta penanganannya bisa terorganisir,” ungkap AKBP Ronny Nicolas Sidabutar.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo, Camat, Kapolsek dan Kepala Puskesmas di Kabupaten Karo.

Bekerja Fokus dan Serius, Pemkab Karo Optimis Target Penurunan Stunting Tercapai

Sementara Bupati Cory Sriwaty Sebayang dalam arahan dan bimbingannya, berharap penanganan stunting di wilayah Kabupaten Karo harus menjadi perhatian yang serius.

Dia juga menginstruksikan kepada para camat yang hadir dalam rakor tersebut untuk fokus dan mengawal kegiatan percepatan penurunan stunting.

“Pencegahan stunting Kabupaten Karo harus menjadi perhatian serius, ini merupakan tugas kita bersama,” ucapnya.

“Kepada para camat agar mengawal kegiatan percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan, dan mengarahkan kepada kepala desa untuk mengalokasikan Dana Desa untuk pencegahan stunting didesanya masing-masing,” ujarnya.

Aspek penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan, karena stunting terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan aspek ekonomi yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, Bupati juga minta kepala Puskesmas dan petugas kesehatan yang ada di Desa, jangan hannya menunggu bola. “Harus melihat dan bergerak untuk melihat anak-anak kita yang terkena stunting dan lakukan pencegahan khusunya kepada anak-anak ataupun ibu hamil,” tambahnya.

Mengingat salah satu faktor penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi. Maka peran orang tua dalam memberi asupan gizi kepada anak sangat penting. “Dengan demikian maka edukasi oleh Pemerintah melalui instansi terkait, baik Dinas Kesehatan, Bappeda, DPMD dan Camat harus terus dilakukan,” pesan Cory Sebayang.

Melalui berjalannya program penanganan stunting dan dengan kerjasama yang baik, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Karo optimis dapat memenuhi target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

“Saya harapkan dinas terkait yang menangani masalah stunting supaya dapat tercipta keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan apapun, sehingga tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan, sebagai dasar perencanaan intervensi,” ungkap Bupati.

Seperti diketahui, penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024 dengan target 14 persen menjadi agenda utama Pemerintah RI.

Upaya percepatan pencegahan stunting agar konvergen, baik pada perencanaan, pelaksanaan, termasuk pemantauan dan evaluasinya di berbagai tingkat pemerintahan, termasuk desa dalam percepatan pencegahan stunting merupakan fokus utama pemerintah. (R1)

Baca juga: