Bupati Cory Sebayang Terima Kunjungan Diskusi Pusat Unggulan IPTEK Pariwisata Berkelanjutan USU

Karo2152 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang terima kunjungan diskusi dari Pusat Unggulan IPTEK Pariwisata Berkelanjutan Universitas Sumatera Utara (USU) di ruang rapat bupati, Kantor Bupati Karo, Jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe, Senin (18/03/2024).

Turut hadir dalam diskusi ini, Prof. Ir. Nurlisa Ginting, M. Sc. PHd. IPM, Kepala Pusat Unggulan IPTEK Pariwisata Berkelanjutan USU; Prof. Sarah Gardiner perwakilan Griffith University Institute For Tourism Australia; Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo.

Diskusi ini terkait dengan penelitian yang sedang dijalankan oleh Pusat Unggulan IPTEK Pariwisata Berkelanjutan USU dengan judul “Kajian Penerapan Pariwisata Berkelanjutan di Merek, Karo Indonesia” dan sekaligus memperkenalkan Prof. Sarah Gardiner dari Griffith University Institute For Tourism, Australia yang merupakan mitra dalam penelitian ini.

Dalam sambutannya, Bupati Karo menyambut baik atas kunjungan ini. Peran akademis sangatlah penting dalam memberikan masukan untuk pembangunan sektor pariwisata antara lain melalui kajian ilmiah.

Harapan kedepan tim dari USU beserta Griffith University Institute For Tourism Australia dapat memberikan masukan dan gagasan terkait pengembangan objek wisata di Kabupaten Karo, khususnya di Kecamatan Merek.

Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, tapi lebih fokus pada usaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Indonesia.

Singkatnya, sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung, sebutnya.

Keberlangsungan pariwisata berkelanjutan sangat tergantung kerja sama dari pengelola, masyarakat lokal, stakeholder dan pengunjung.

Bupati Cory Sebayang juga berkesempatan memberikan oleh-oleh khas karo kepada Prof. Sarah Gardiner dan dilanjutkan dengan foto bersama.

14 Pusat Kajian dan Pusat Unggulan Iptek USU

Seperti diketahui, untuk mengatasi tantangan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini, Universitas Sumatera Utara (USU) membentuk sejumlah Pusat Kajian dan Pusat Unggulan Iptek.

Sejak 2018, USU telah membentuk 14 Pusat Kajian dan Pusat Unggulan Iptek, dengan rincian 8 pusat unggulan, 5 pusat kajian, dan 1 kelompok kerja.

Sejumlah pusat unggulan yang dibentuk USU tersebut seperti Pusat Unggulan Pengembangan Energi Berkelanjutan dan Biomaterial, Pusat Unggulan Stem Cell, Pusat Unggulan Local Wisdom, dan lainnya.

Sementara pusat kajian yang dibentuk USU seperti Pusat Kajian Halal, Pusat Kajian Umbi-umbian, Pusat Kajian Anti Korupsi, dan lainnya.

Sedangkan satu kelompok kerja yang juga telah di bentuk adalah Kelompok Kerja Pariwisata Kawasan Danau Toba dan Pariwisata Berkelanjutan (KK-PKDT&PB).

“Pengembangan pusat kajian dan pusat unggulan ini merupakan saran dari pemerintah melalui Kemenrisetdikti. Sebab hal ini dianggap perlu di perguruan tinggi agar hasil riset-riset tidak hanya tinggal di universitas saja, tapi juga bisa digunakan masyarakat,” tutur Prof. Ir. Nurlisa Ginting, (R1)

Baca Juga:

  1. Rektor Muryanto Amin Launching USU Kampus Digital, 9 Aplikasi Dihasilkan dalam 3 Tahun Kepemimpinannya
  2. Pemkab Karo Sambut 251 Mahasiswa KKNT MBKM USU Semester Ganjil TA 2023/2024
  3. Perkuat Program EQUITY, Rektor USU Kukuhkan 6 Guru Besar Tetap