Bupati Franc Andalkan Inovasi Pengembangan Komoditas Jagung pada Penilaian Dokumen Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pakpak Bharat, Sumut1658 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memaparkan inovasi unggulan pembangunan daerah Pakpak Bharat pada sesi verifikasi dan wawancara Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2024 di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumatera Utara, Medan, Senin (12/2/2024).

Pengembangan Komoditas Jagung (Pekotas Jagung) merupakan sebuah inovasi yang dirancang dan diciptakan oleh Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor guna mempercepat peningkatan dan pemulihan ekonomi masyarakat yang menitikberatkan pada pembangunan desa berdaya saing dan berkelanjutan.

“Inovasi yang saya ciptakan tahun 2021 ini, bertujuan untuk peningkatan dan pemulihan ekonomi masyarakat yang menitikberatkan pembangunan desa berdaya saing dan berkelanjutan, memperhatikan bahwa PDRB perkapita Pakpak Bharat selama 12 tahun berada di urutan 31 dari 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara,” ujarnya.

Masih rendahnya pengeluaran perkapita dan minimnya akses pengolahan komoditi jagung, lanjut Bupati Franc, meyakinkan saya bahwa melalui inovasi ini maka petani di Kabupaten Pakpak Bharat dapat mendukung upaya peningkatan PDRB dan pengeluaran per kapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka pengangguran dan persentase kemiskinan serta meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Pakpak Bharat, jelasnya.

Selain itu, masih dalam proses penilaian, Bupati Pakpak Bharat juga memaparkan capaian Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat selama Tahun 2023 termasuk prestasi yang diukir selama Tahun 2023, proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan masyarakat, dan sejumlah inovasi lain yang diajukan.

“Kemudian program pioritas lainnya menghapuskan kemiskinan ekstrem secara terintegrasi melalui kolaborasi intervensi diberbagai sektor, meningkatkan tata kelola reformasi birokasi serta APBD yang fokus dan tepat sasaran serta mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” katanya.

Diketahui, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahun.

Pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil dengan baik dalam perencanaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.

Dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah serta sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas prestasinya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan evaluasi komprehensif dan kreatif melalui Penghargaan Pembangunan Daerah. (WES)