Bupati Franc Bernhard Tumanggor Kunjungi Stand Pemkab Pakpak Bharat di Puncak Acara HPN 2023

Pakpak Bharat, Sumut1086 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Disela kesibukannya menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengunjungi Stan Pemerintah Pakpak Bharat di Arena Pameran Hari Pers Nasional yang dipusatkan Gedung Serba Guna Pemprovsu, Medan, Kamis (9/2/2023).

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat turut menampilkan aneka produk lokal dan UMKM dalam gelaran ini.

“Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat senantiasa mendukung kebebasaan dan kemerdekaan pers, guna mewujudkan demokrasi yang bermartabat,” ucap Franc Benrhard Tumanggor.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia bapak Ir. H. Joko Widodo didampingi para menteri Indonesia maju, Ketua MPR RI, Panglima TNI, Kapolri dan para KASAD, KASAL, KASAU, Ketua PWI Pusat, Ketua Dewan Pers, 13 Duta Besar negara sahabat.

Tampak hadir juga, Gubernur Sumatera Utara, Kapolda Sumut, Pangdam 1 Bukit Barisan, Kajati Sumut, Walikota dan Bupati se-Sumatera Utara serta para keluarga besar PWI se-Indonesia termasuk Pengurus dan anggota PWI Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat serta SMSI maupun organisasi wartawan lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi mengucapkan selamat datang kepada Presiden RI dan tamu undangan di puncak peringatan HPN tahun 2023.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya mengucapkan selamat hari pers Nasional tahun 2023 ini kepada seluruh insan pers se Indonesia.

Orang nomor satu di Indonesia ini juga mengaku peran media sangatlah besar dalam tatanan kenegaraan. Termasuk dalam menjadikan sebagai presiden RI, Ia mengaku pengaruh media sangatlah besar, khususnya dalam mensosialisasikan program-program yang ditawarkan

Masih pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut dunia pers saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja karena semakin banyaknya media informasi digital yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik.

Rumah Penjernih Informasi atau Clearing House of Information

Karena itu, Jokowi meminta agar media arus utama (media mainstream) dapat menjadi rumah penjernih informasi atau clearing house of information.

“Pada Peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja,” kata Jokowi dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).

Dia menyampaikan lagi, dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Tetapi saat ini isu utama dunia pers menurut Presiden sudah bergeser.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini,” jelas Presiden.

Dia menyampaikan pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita sebebas-bebasnya.

Jokowi menilai permasalahan utama dunia pers saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.

Dia mencontohkan kini masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing yang umumnya tidak memiliki redaksi atau dikendalikan artificial intelligence.

“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan,” pesan Presiden.

Pers Ikut Berperan Membangun Pakpak Bharat Nduma

Disela sela kegiatan HPN, Bupati Pakpak Bharat mengucapkan selamat Hari Pers Nasional bagi para insan media, terkhusus bagi yang bertugas di Kabupaten Pakpak Bharat.

Dia juga berharap kepada media untuk sama-sama membangun Kabupaten Pakpak Bharat nduma dengan menyebar luaskan informasi pembangunan yang ada dari semua sektor, baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sosial kemasyarakatan, simpulnya. (Redaksi1)