Bupati Karo dan Forkopimda Ikuti Rakor Inflasi Bersama Mendagri Tito Karnavian

Karo1141 Dilihat

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo, Cory Seriwaty Sebayang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian secara virtual dari ruang Karo Command Center, Kantor Bupati Karo, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Selasa (30/08/2022).

Bupati Karo turut didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karo, Iriani Br Tarigan, Kapolres Karo AKBP Ronny Nicholas Sidabutar dan Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro beserta para OPD di lingkungan Pemkab Karo.

Sementara Mendagri turut didampingi Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dan Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono. Dari tempat terpisah hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi H. Abdul Halim Iskandar.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, dengan adanya pandemi COVID-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia, sama-sama menghadapi krisis kesehatan yang sama besar untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah yang berlangsung selama dua tahun lebih dan saat ini juga belum selesai.

Tito Karnavian kemudian mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi COVID-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.

“Ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat.

Dampak tersebut, sambung mantan Kapolri ini, akan mengalir ketiga saluran utama Antara lain harga komoditas yang lebih tinggi, ekonomi dan perdagangan akan terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis dan ketidakpastian, pungkasnya.

Dikatakan Mendagri, bahwa ada beberapa solusi untuk pengendalian inflasi, yaitu:

Pertama, Komunikasi Pubik, jangan membuat masyarakat panik dan upayakan masyarakat agar tetap tenang,

Kedua, Aktifkan TPID, pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, Tim agar sinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugas.

Ketiga, Aktifkan Satgas Pangan, Satgas pangan didaerah tugas melaporkan harga dan ketersediaan komofitas untuk dilaporkan kepada kepala daerah, selanjutnya secara berjenjang dilaporkan kapada Kemendagri dan mengecek langsung kelapangan terkait harga dan ketersediaan komoditas termasuk masalah yang terjadi.

Keempat, BBM Subsidi Tepat Sasaran ke masyarakat, untuk masyarakat miskin (60% dari Rp 502 Triliun subsidi tidak tepat sasaran).

Perlu pengawasan oleh pemda dan bantuan pengawasan dari penegak hukum.

Kelima, Laksanakan Gerakan Penghematan Energi, Kelima Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, misalkan gerakan menanam cabe, bawang dan lainnya sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga, pungkasnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam paparannya berbagai capaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester I tahun 2022 ini menunjukan adanya perbaikan sampai dengan semester II tahun 2022.

“Menjadi catatan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energy dan pangan yang diimpor (imported inflation),” tandasnya.

Sementara itu, usai mengikuti secara virtual, Bupati Cory Sebayang mengatakan akan melakukan langkah-langkah konkrit terhadap inflasi daerah khususnya di Kabupaten Karo, ucapnya. (Redaksi1)