Barusjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang menghadiri pesta budaya “Kerja Tahun” di Dusun Gurisen dan Dusun Juma Padang, Desa Sarimanis Kecamatan Barusjahe, Sabtu (13/05/2023) malam.
Pesta budaya Kerja Tahun merupakan bentuk ucapan syukur masyarakat Karo yang berdomisili di Desa, untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas hasil panen yang didapatkan dalam setahun.
Bagi masyarakat Karo, Pesta Kerja Tahun atau “Merdang Merdem” merupakan tradisi tahunan yang sangat dinantikan.
Pada Pesta Kerja Tahun biasanya setiap anggota keluarga yang sedang merantau biasanya pulang kampung untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
Meski dilakukan setiap desa di Kabupaten Karo, tetapi tanggal dan bulannya acara ini berbeda di setiap daerahnya. Acara ini diselenggarakan sesuai dengan hari baik “cukradudu” sesuai kalender tradisional suku Karo yang dipercaya hingga saat ini.
Perayaan ini akan dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian tradisional yang diadakan selama dua malam di balai pertemuan atau biasa orang Karo sebut sebagai Jambur.
Kegiatan yang ditampilkan berupa Gendang Guro-guro Aron, dimana para muda-mudi akan menari dan bernyanyi dalam balutan pakaian adat. Biduan atau perkolong-kolong juga akan ikut memeriahkan acara dengan kemampuan bernyanyi dan berjenaka mereka.
Kedatangan kerabat serta penduduk dari kampung lain akan membuat suasana perayaan bertambah semarak. Siapa saja diperbolehkan untuk menari maupun bernyanyi sesuai dengan arahan dari pembawa acara.
Pada kesempatan itu, Bupati Cory Sriwaty Sebayang mengucapkan “Selamat Kerja Tahun kepada warga Dusun Gurisen dan Dusun Juma Padang, Desa Sarimanis Kecamatan Barusjahe ” kata Bupati.
Tinjau Jalan Alternatif
Pada hari yang sama sebelumnya, Bupati Karo didampingi Kepala PUTR Kab.Karo, Edward Pontianus Sinulingga, ST, Kadis Lingkungan Hidup, Radius Tarigan, ST dan Kadis Kominfo, Frans Leonardo Surbakti, S.STP meninjau Jalan Provinsi yang akan dibangun sebagai jalan alternatif dan juga sebagai rute distribusi logistik dari Kabupaten Karo menuju Kota Medan.
Jalan alternatif tersebut menghindari kepadatan atau penumpukan kendaraan di Tigapanah, Kabanjahe dan Berastagi serta sekaligus mempersingkat waktu tempuh dibandingkan jalur lama.
Total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi. (R1)
Baca Juga: