Bupati Pakpak Bharat Harap Produktifitas Pertanian Tetap Meningkat Dimasa Pandemi

Pakpak Bharat, Sumut1749 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor berharap walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir, produktifitas pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat bisa tetap meningkat.

Guna mendukung peningkatan tersebut, orang nomor satu di bumi Simsim ini pun lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya untuk terjun langsung ke masyarakat dengan mendatangi langsung lahan-lahan pertanian warga di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

Usai melakukan roadshow pertaniannya ke wilayah Kecamatan PGGS pada minggu lalu, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor didampingi Ketua TP. PKK bersama Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pakpak Bharat, Lukman Padang, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Maringan Bancin, Camat Tinada, Hendri Solin serta lainnya mengunjungi para petani di Kecamatan Tinada, Senin (30/8/2021).

Adapun kegiatan yang dilakukan rombongan Bupati tersebut di Kecamatan Tinada adalah, meninjau Kelompok Tani (Keltan) Sigundur di Desa Buluhtellang, Kecamatan Tinada panen jagung, meninjau embung, meresmikan BUMDes Buluh Benna Keke, Desa Buluh Tellang dan terakhir meninjau peternakan Kambing Keltan Sigundur.

Usai peninjauan, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor juga melakukan dialog yang diikuti Pj. Kepala Desa Buluh Tellang beserta jajarannya, pengurus keltan Sigundur, pengurus BUMDes Buluh Benna Keke, Koordinator PPL, para PPL, pengurus KWT, pendamping desa beserta undangan yang hadir lainnya.

Mencari Solusi dari Permasalahan Pertanian

Dalam dialog ini, KWT dan Keltan dari beberapa desa yang hadir pada acara tersebut menyampaikan sejumlah usulan kepada bupati serta Dinas Pangan dan Pertanian, di antaranya bimbingan untuk pembuatan kompos, bantuan bibit bawang dan penyerahan cultivator kepada kelompok tani.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan kunjungan ini merupakan upaya Pemkab Pakpak Bharat untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para petani ditengah dampak pandemi Covid-19 sehingga produktifitas pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat bisa tetap meningkat.

Kegiatan ini juga sebagai ajang dalam menampung aspirasi masyarakat petani guna mewujudkan visi misinya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat dari sektor pertanian.

“Dari kunjungan langsung ke lahan pertanian warga ini. kami bisa tau apa saja permasalahan yang dihadapi oleh para petani sehingga Pemkab Pakpak Bharat khususnya dinas pertanian bisa mengambil upaya-upaya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani,” terang Franc.

Meningkatkan Daya Saing

Bupati juga bependapat perlunya dilakukan intensifikasi pertanian dengan penerapan teknologi pertanian yang tepat dan berwawasan lingkungan. Agar dapat meningkatkan budaya saing dan memahami teknologi pertanian sehingga produktifitas pertanian masyarakat bisa meningkat dan kesejahteraan para petani otomatis meningkat juga.

3M dan 3T

Sebelum mengakhiri arahannya, Bupati kembali mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. “Setiap orang harus mengambil peranan untuk memutus rantai dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M dan 3T yakni testing (pemeriksaan dini), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). Sebab, 3T pun memiliki peranan penting,” sebutnya.

Testing (pemeriksaan dini) harus dilakukan agar bisa segera dilakukan penanganan. Lalu tracing (pelacakan) dilakukan agar mengetahui siapa saja kontak erat ketika seseorang dinyatakan positif, kata Franc Bernhard Tumanggor.

“Harus segera dilakukan pengecakan agar mengetahui siapa saja yang memerlukan perawatan. Lalu yang terakhir treatment (perawatan) pada seseorang yang dinyatakan positif Covid tergantung dari gejala yang dialami,” ungkapnya.

“Jika gejala ringan, dilakulan isolasi mandiri. Jika bergejala sedang hingga berat, akan diberikan perawatan di rumah sakit yang ditunjuk. Itulah mengapa selain disiplin mematuhi protokol kesehatan, kita wajib memakai masker, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan, dan 3T ini pun wajib kita lakukan sebagai upaya kita memutus rantai penyebaran Covid19, sehingga ekonomi bisa cepat pulih dan bangkit kembali,” pungkasnya.

Aspirasi Petani

Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pakpak Bharat, Lukman Padang mengatakan, ini adalah bagian penampungan aspirasi masyarakat petani, baik itu kelompok-kelompok tani, gabungan kelompok tani, kelompok wanita tani (KWT).

Dirinya mengajak masyarakat petani untuk satu semangat bersama bupati dan beserta jajarannya.

“Kalau kita sudah satu semangat, program Bupati yang dikucurkan di tahun depan akan berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Mari kita sama-sama menerima program-program pemerintah itu sendiri untuk kemakmuran kita bersama,” ujarnya.

Diakhir acara yang digelar sesuai standar protokol kesehatan itu, para KWT dan Keltan yang hadir, juga menyerahkan hasil pertanian dari kelompok masing-masing kepada rombongan bupati seperti, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, serta berbagai jenis sayuran, selada, terong, buncis, wortel, pare dan yang lainnya, diserahkan kepada Bupati, Ketua TP. PKK, Ketua KTNA, Plt. Kadis Pangan dan Pertanian serta berfoto bersama. (R1)