Bupati Pakpak Bharat: Perencanaan dan Penganggaran Harus Responsif Gender

Pakpak Bharat, Sumut795 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor berpesan untuk senantiasa memperhatikan dan memaksimalkan Pengaur Utamaan Gender (PUG) dalam menyusun dan melaksanakan program pembangunan Daerah.

Hal ini dia sampaikan melalui Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Sahat Banurea, S.Sos, M.Si saat membuka Rapat Koordinasi Perumusan Kebijakan Pengarus Utamaan Gender (PUG) Kabupaten Pakpak Bharat di Aula Balai Sada Arih, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, Kamis 24 Juni 2021.

Pengarus Utamaan Gender ini sejak lama telah menjadi komitment Pemerintah dalam melaksanakan roda pembangunan. Di Kabupaten Pakpak Bharat sendiri kami telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung kesetaraan gender serta melibatkan PUG ini dalam berbagai program pembangunan.

Teranyar, dalam rumusan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang sat ini sedang kami bahas dan akan tersusun dalam waktu dekat ini, bahwa isu PUG adalah bagian penting yang tidak akan kami lewatkan dalam Pemerintah saat ini, ungkap Sahat Banurea saat membacakan sambutan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor.

Kedepan, lanjutnya, konsep pengarusutamaan gender dapat diaplikasikan dalam perencanaan pembangunan hingga ke tingkat desa

Lebih jauh dia juga menjelaskan bahwa pentingnya melibatkan PUG dalam berbagai program pembangunan daerah diantaranya dengan membuat rencana dan program kegiatan dalam setiap Organisasi Perangkat Daerah untuk selalu disusun dengan memperhatikan serta responsip terhadap PUG ini.

Kami melihat bahwa upaya penyetaraan gender ini adalah upaya kolektif dan butuh kerjasama dari semua pihak, ucap Sahat Banurea kemudian.

Pemerintah Pakpak Bharat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana memandang betapa urgensinya acara ini, hal ini ditandai dengan mendatangkan seorang narasumber terbaik dalam kegiatan ini. Devi Wahyudi, SS yang telah lama malang melintang dalam upaya penyetaraan gender sengaja didatangkan dari Dinas PPPA Sumatera Utara.