BYD Indonesia Catat Kinerja Penjualan Positif pada Awal 2025

Otomotif2462 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Produsen mobil listrik asal China, BYD, mencatatkan kinerja penjualan yang positif awal tahun ini dengan menjual lebih dari 3.400 unit selama dua bulan pertama, meski pasar otomotif domestik secara keseluruhan sedang mengalami perlambatan.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap BYD dan Denza. Penerimaan positif ini telah memungkinkan BYD Group untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai merek dengan penjualan kendaraan listrik nomor 1 di Indonesia,” ungkap Eagle Zhao, presiden direktur BYD Motor Indonesia, dalam pernyataannya.

Mobil BYD dan Denza juga berhasil membukukan pemesanan lebih dari 2.400 unit dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung selama 11 hari pada Februari lalu. Angka itu menjadikan BYD salah satu merek kendaraan roda empat terlaris di ajang tersebut.

Dengan respons pasar yang cukup positif, BYD Group semakin optimistis untuk memperluas ekspansinya di pasar Indonesia, menurut pernyataan itu.

Seperti baru-baru ini, mereka meresmikan empat diler perdana Denza di Indonesia, yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Bali. Angka ini belum termasuk 40 showroom BYD yang saat ini tersebar di 21 kota di Indonesia.

Sebagai pemain utama kendaraan listrik (EV) di Indonesia, merek BYD telah meluncurkan lima model kendaraan untuk pasar dalam negeri, dengan pilihan segmen yang cukup beragam, mulai dari sedan, SUV, hingga MPV.

Di sisi lain, sub-merek premium BYD, Denza, resmi hadir di Indonesia pada akhir Januari 2025 dengan meluncurkan MPV listrik premium, Denza D9. (Sumber: Xinhua)

Ekspor dan Penjualan Kendaraan Global BYD Melonjak pada Februari 2025

Sebelumnya dikabarkan, angka ekspor dan penjualan kendaraan global produsen mobil BYD tercatat melonjak pada Februari 2025.

Menurut laporan Car News China pada Sabtu (1/3) waktu setempat, BYD selama Februari 2025 mengekspor 67.025 kendaraan atau melonjak 187,8 persen dari tahun ke tahun.

Angka ekspor kendaraan BYD selama Januari dan Februari 2025 seluruhnya sebanyak 133.361 unit atau naik 124 persen dari 59.465 unit pada kurun yang sama tahun 2024.

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, ini juga mencatatkan peningkatan penjualan kendaraan secara global.

Angka penjualan kendaraan global BYD pada Februari 2025 tercatat 322.846 unit atau meningkat 8,9 persen dari 296.446 unit pada bulan Januari dan melonjak 165,2 persen dibandingkan kurun yang sama tahun 2024.

Penjualan global kendaraan perusahaan mencakup mobil merek BYD (seri Dynasty dan Ocean) sebanyak 304.673 unit serta submerek Denza (8.513 unit), Fang Cheng Bao (4.942 unit), dan Yangwang (105 unit).

Selama Januari dan Februari 2025, BYD menjual total 614.679 kendaraan atau naik 90 persen dari 322.767 unit pada kurun yang sama tahun sebelumnya.

Guna mendorong ambisi ekspornya, BYD berencana mengadakan delapan kapal pengangkut mobil pada tahun 2026.

Perusahaan saat ini telah mengoperasikan empat kapal, yang terbaru kapal RoRo BYD Shenzhen sepanjang 219 meter yang dapat menampung 9.200 mobil.

Selama tahun 2024, BYD secara global menjual 4,25 juta kendaraan atau naik 41 persen dari tahun 2023. Perusahaan selama kurun itu mengekspor 417.204 kendaraan elektrik, naik 71,9 persen dari tahun 2023.

Analis memperkirakan BYD bisa menjual sekitar 5,5 juta mobil pada 2025.

BYD menghentikan produksi kendaraan dengan mesin pembakaran internal saja pada April 2022 dan fokus pada pembuatan kendaraan energi baru, yang mencakup kendaraan elektrik berbasis baterai, kendaraan elektrik hibrida plug-in, dan kendaraan elektrik bertenaga hidrogen. (Ant)

Berita Terkait: