Canda Ridwan Kamil ke Edy Rahmayadi: Cocok Jadi Presiden, Sudah Putih-Putih, Ada Kerut

Sumut579 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Ada hal unik yang terjadi usai Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memberikan keterangan terkait kerja sama yang dijalin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan Pemprov Sumut, Selasa (31/1/2023).

Saat ditanya wartawan soal Capres dan Cawapres 2024, seraya bercanda, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan Gubernur Sumut, Edy rahmayadi, cocok menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Pak Edy cocok jadi presiden. Sudah putih-putih, ada kerut-kerutnya,” kata Ridwan Kamil sambil tertawa, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.

Usai melontarkan candaan, mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan, kunjungannya ke wilayah yang dipimpin Edy Rahmayadi tidak ada hubungan dengan politik.

Kunjungannya untuk menjalin kerja sama bidang perbankan, antara Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) dengan Bank Sumut, serta mendorong kemandirian ekonomi pasantren yang ada di Sumut.

“Tidak ada misi partai, saya juga akan melepas rindu dengan komunitas Sunda di Medan,” Kan emil mengungkapkan.

Sebelumnya, didampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, usai makan malam di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Ridwan Kamil mengatakan ada 3 poin yang dibawanya.

Pertama, disampaikannya kepada Edy Rahmayadi, dalam 1 tahun bisa menghadirkan 1.000 bisnis di kalangan pesantren-pesantren di Provinsi Jabar. Dalam 5 tahun, sudah ada hampir 5.000 pebisnis.

“Kita akan melakukan kerja sama, sehingga pesantren-pesantren di Sumut bisa belajar membangun kemandirian ekonomi,” ucapnya.

Kedua, lanjut Ridwan Kamil, pihaknya membawa program unggulan Bank BJB untuk duafa, yaitu bisa meminjam uang atau kredit tanpa agunan, hingga tanpa bunga.

“Sistem perbankan seperti ini bisa dicontoh Bank Sumut. Program ini bisa membantu duafa di Sumut,” ucapnya.

Ketiga, sesuai dengan permintaan Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi, Bank BJB diminta untuk berbagi ilmu dalam perkembangan perbankan secara kompetitif. Sebab, Bank BJB terbaik di daerah.

“Bisnis Bank BJB tumbuh 20 persen, memberikan dividen atau keuntungan Rp 1 triliun ke pemerintah daerah dan pemegang saham. Bisnis Bank BJB dikelola dengan baik, bisa dicontoh Bank Sumut,” ungkapnya.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, memuji perkembangan Bank BJB di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurutnya, kondisi Bank BJB akan menjadikan pembelajaran untuk Bank Sumut.

“Saya apresiasi saudara saya, Gubernur Jabar yang akan memberikan pengetahuan. Pertama kepada Bank Sumut, kedua kepada pemilik-pemilik pesantren di Sumut,” tandasnya.

Sementara di unggahan siaran media sosialnya, Gubernur Edy Rahnayadi menuliskan, era sekarang, supaya bisa maju itu harus sama-sama, membangun kekompakan dan sinergi dengan yang lain, termasuk dalam hal memajukan Sumatera Utara.

Semangat inilah yang mendorong saya selaku Gubernur Sumut dan Gubernur Jawa Barat, @ridwankamil hari ini bertemu di Rumah Dinas dalam rangka menandatangani perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumut.

Seperti kita kenal bersama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah sosok kepala daerah yang kreatif dan kekinian, gagasan dan ide-idenya dalam membangun Jawa Barat sangat fresh dan menginspirasi banyak Kepala Daerah lainnya di Indonesia…

Oleh karenanya saya optimis, kerjasama ini mudah-mudahan membawa penyegaran-penyegaran yang positif bagi pembangunan Sumatera Utara kedepannya, begitupun bagi Jawa Barat, kami dari Pemprov Sumut siap berkolaborasi dan memberikan dukungan bagi kemajuan Jawa Barat melalui kerjasama yang saling menguntungkan antara Sumut dan Jabar.

Terima kasih atas kunjungannya Bapak Gubernur, bersama kita wujudkan Sumut yang Bermartabat dan Jabar Juara! (R1/Liputan6.com)