Berastagi, Karosatuklik.com – Jalur padat di Jalan Letjen Jamin Ginting Medan – Berastagi selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik, terlebih libur akhir pekan mendapat perhatian serius oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanah Karo.
Dengan kondisi padatnya jalan yang juga menjadi gerbang utama bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba membuat Satlantas Polres Tanah Karo rutin menerapkan strong poin pagi, siang, sore maupun malam hari di wilayah hukum Polres Tanah Karo (Pos Doulu).
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dan mencegah terjadinya Laka Lantas, Personil Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Karo selalu sigap dan antisipatif dilapangan.
Jalan nasional Medan – Berastagi yang menjadi interkoneksi 11 Kabupaten/Kota Sumut dan Aceh itu kerap terjadi kemacetan tanpa bisa diduga sebelumnya, baik akibat longsor, mobil berbadan besar yang rusak atau terguling di tengah badan jalan hingga akibat pohon kayu yang tumbang.
Kemacatan semakin diperburuk oleh ulah pengemudi nakal yang tidak disiplin, saling serobot dan berlomba bergerak maju sehingga menutup akses jalan dari masing masing arah. Tak pelak lagi antrian bisa mengular panjang dari kedua arah akibat saling serobot.
Menyikapi hal itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanah Karo, AKP Bevan Raga Utama, S.I.K menjelaskan, Jalan Medan – Batas Kabupaten Karo dikategorikan sebagai jalanan yang ramai serta padat akan arus lalu lintas setiap hari terlebih di hari-hari libur, oleh karena itu kami (Satlantas) hadir untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban, demi menciptakan keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ucapnya kepada Jurnalis Karosatuklik.com, Sabtu (29/1/2022) malam di Berastagi.
AKP Bevan Raga Utama mengaku selain mengatur arus lalu lintas, petugas juga mengingatkan para pengendara agar senantiasa mematuhi seluruh peraturan berlalu lintas dan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19 yang melanda saat ini.
“Bagi pengendara sepeda motor agar menggunakan helm standar dan dilengkapi kelengkapan kendaraannya, sedangkan pengemudi mobil gunakanlah sabuk pengaman, serta juga sangat penting untuk mematuhi prokes dan langkah 5M,” tutur Kasat.
Kelancaran di jalan raya raya tercipta atas kesadaran para sopir. Seperti saat di tikungan atau saat terjadi kemacetan, tidak saling serobot sehingga bisa memicu kecelakaan. “Termasuk memeriksa kondisi rem dan lampu-lampu kendaraan itu sangat penting sekali,” tambahnya.
Terpisah anggota DPRD Kabupaten Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH menyatakan apresiasinya atas sigapnya aparat Sat Lantas Polres Tanah Karo antisipasi kemacetan di Jalan Medan – Berastagi maupun di lokasi-lokasi lainnya yang rawan kemacetan. “Kehadiran Polisi Lalu Lintas ditengah-tengah masyarakat memberi kenyamanan dalam berkendara,” imbuhnya. (R1)
Baca juga:
1. Mobil Rusak Ditengah Badan Jalan, Jalur Medan – Berastagi Macet Parah
2. Izin Pinjam Pakai Kawasan Konservasi Hutan Belum Keluar, Pelebaran Jalan Medan-Berastagi Tertunda
3. Truk Kayu Terguling di Tikungan Amoy Bandar Baru, Jalan Medan-Berastagi Macet Total
4. Mobil Rusak Ditengah Badan Jalan, Jalur Medan – Berastagi Macet Parah