Jakarta, Karosatuklik.com – Pada tahun 2021 ini pemerintah akan kembali membuka pendaftaran CPNS 2021, tepatnya dimulai pada April 2021.
Pemerintah juga sudah menyampaikan jumlah kebutuhan CPNS 2021 ini, yakni 1,3 juta lowongan.
Berikut 5 fakta terkait pendaftaran CPNS 2021 yang dibuka April mendatang:
1. Rincian Formasi Diumumkan Bulan Depan
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Teguh Widjinarko mengatakan, rincian formasi kebutuhan masing-masing instansi rencananya akan diumumkan bulan depan.
“Rencananya bulan Maret 2021 akan ditetapkan formasinya,” kata Teguh kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).
Formasi CPNS 2021 Diumumkan Bulan Depan
2. Seleksi Dimulai Bulan Juni
Teguh mengatakan, proses pendaftaran akan berjalan selama April-Mei 2021, kemudian baru dilakukan seleksi.
“Bulan April – Mei 2021 dibuka proses pendaftaran. Dan Juni 2021 mulai dilakukan seleksi,” tutur dia.
3. Kebutuhan PPPK Guru
Dari angka 1,3 juta lowongan yang dibuka pada tahun ini, 1 juta lowongan telah ditetapkan untuk guru honorer yang mau melamar menjadi PPPK.
4. Lebih Banyak Lowongan CPNS Pemda
Adapun lowongan yang tersisa didominasi oleh kebutuhan CPNS dan PPPK selain guru di pemerintah daerah (pemda).
“Untuk kebutuhan jabatan lainnya di pemda (di luar guru) ditentukan sekitar 189.000 yang terdiri dari 70.000 PPPK jabatan fungsional selain guru, dan 119.000 CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan termasuk tenaga kesehatan,” papar Teguh.
5. Lowongan CPNS Pusat Hanya Dibuka Untuk 40.000-an Posisi
Lalu, lowongan yang tersisa ialah untuk kebutuhan instansi pemerintah pusat, tepatnya sebanyak 83.000 lowongan untuk CPNS dan PPPK.
“Sementara untuk instansi pemerintah pusat ditentukan kebutuhan sekitar 83.000 dengan prosentase 50% PPPK, dan 50% CPNS untuk berbagai jabatan sesuai kebutuhan masing-masing instansi,” katanya.
Dengan demikian, lowongan CPNS 2021 di instansi pemerintah pusat hanya sekitar 41.500 posisi.
Menurut Teguh, usulan formasi tersebut sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku penyedia anggaran pengadaan pegawai pemerintah setiap tahunnya.
“Pada intinya Menteri Keuangan setuju dengan usulan rencana kebutuhan ASN tahun 2021. Selanjutnya, Kementerian PANRB sedang menunggu pertimbangan teknis dari BKN (Badan Kepegawaian Negara),” tandas dia. (Dtc)