Berastagi, Katosatuklik.com – Mengantipasi terjadinya Bencana Hidrometeorologi (Banjir, Angin Kencang, dan Tanah Longsor), masyarakat Kabupaten Karo diminta waspada dan menjauhi lokasi berpotensi longsor.
Fenomena alam yang terjadi pada musim penghujan di penghujung Desember 2022, Dandim 0205/Tanah Karo, Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo Juspri Nadeak, Kasi Kebencanaan, Natanael Perangin-angin mengimbau masyarakat agar waspada bencana alam.
“Ketika terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang kami meminta masyarakat menjauhi daerah-daerah rawan longsor. Hal itu sebagai upaya preventif kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan yang dapat terjadi,” ujarnya mengingatkan, Sabtu (17/12/2022).
Antisipasi dan Cegah Dini
Menurutnya, saat musim penghujan, perlu ada antisipasi untuk meminimalisir resiko dari kejadian bencana alam. “Selain itu ia berharap kesadaran masyarakat terhadap tanggap bencana, yang bisa kapan saja terjadi,” pungkas Dandim.
Hal senada disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Karo Jusfri Nadeak didampingi Kasi Kebencanaan, Natanael Perangin-angin, berdasarkan perkembangan cuaca BMKG diprediksikan Desember hingga Januari tahun depan masih akan terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Melihat letak geografis Kabupaten Karo yang merupakan dataran tinggi Bukit Barisan dan pegunungan tentu saja menjadi sangat dominan terjadi dua bencana yang harus kita sikapi dan siap siaga yaitu banjir dan longsor,” ujarnya.
“Meski demikian pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak panik ketika ada tanda-tanda yang menghawatirkan dan meminta masyarakat untuk mengutamakan keselamatan disamping barang berharga,” sebutnya.
Kesiapsiagaan Darurat Bencana
Dan meminta masyarakat untuk melakukan tindakan preventif kesiapsiagaan darurat bencana dengan menghubungi BPBD melalui pemerintah desa dan kecamatan, sehingga upaya-upaya penanganan dapat segera dilakukan.
Selanjutnya dalam menghadapi musim penghujan ini, Kepala BPBD Karo mengajak masyarakat untuk membersihkan sampah yang berserakan serta menggalakkan gerakan kebersihan dilingkungan sekitar agar saluran air tidak tersumbat.
Selain itu juga, Juspri Nadeak meminta masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar. Ia juga meminta untuk memangkas pohon-pohon besar dekat perladangan milik warga yang gunanya untuk menghindari risiko pohon tumbang saat terjadi hujan besar disertai angin kencang.
Selain cuaca ekstrim yang diperkirakan dapat terjadi di penghujung Desember hingga Januari, curah hujan yang tinggi sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Hal ini tentu harus diperhatikan untuk meminimalisir dampak bencana.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH mengingatkan potensi bencana alam yang mungkin terjadi beberapa waktu ke depan. Pasalnya, hujan deras hingga cuaca ekstrim belakangan ini harus diwaspadai.
Secara geologis dan hidrologis, daerah kita rawan akan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga puting beliung. Ada pula potensi bencana lainnya, seperti banjir lahar hujan Gunung Sinabung.
Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi dini oleh Pemkab Karo melalui BPBD dan dinas terkait lainnya, ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan, sopir truk yang masuk jurang akibat diterjang tanah longsor di Kabupaten Karo, berhasil dievakuasi petugas. Korban ditemukan meninggal dunia.
Personel gabungan mengevakuasi jenazah korban yang terseret tanah longsor bersama truk yang dikendarainya ke dalam jurang di Jalan Lintas Karo-Dairi, Sumatera Utara.
Proses evakuasi dilakukan selama dua hari karena kondisi korban yang terjepit longsoran ditambah kendala cuaca buruk, dan lokasi yang terjal serta curam.
Sementara lokasi longsor yang lain beberapa hari yang lalu yaitu di sekitar Jalan Letjen Jamin Ginting Desa Doulu Kecamatan Berastagi, tepatnya antara tikungan Pasar Buah Tahura Bukit Barisan dengan Simpang Pemandian Air Panas Alam Lau Sidebuk-debuk sebanyak 4 titik sudah dibersihkan. Tumpukan material longsoran sudah dibersihkan dari badan jalan. (Redaksi1)
Baca juga ini yuk:
- Darurat Macet, Tol Medan – Berastagi Semakin Urgen!
- Longsor, Jalur Penghubung Antar Desa Kuta Mbaru Punti – Batu Mamak Putus Total
- Curah Hujan Tinggi, Pengguna Jalan Medan – Berastagi Diminta Waspada Longsor
- BPBD Karo Gelar Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
- Gubernur Edy Serahkan Bantuan Bahan Bangunan dan Sembako untuk Korban Bencana Alam Taput