Kabanjahe, Karosatuklik.com – Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin kini mendapat marga dari Suku Karo. Praktis, namanya sekarang menjadi Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang.
Pemberian nama ini dilakukan saat Achmad Daniel Chardin bersama PJU Kodam I/BB dan jajaran menghadiri penutupan TMMD ke 113 di Jambur Pemkab Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Kamis (09/06/2022).
Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang sangat berterimakasih terhadap pemberian marga kepadanya oleh masyarakat, tokoh adat dan Pemkab Karo.
“Saya ucapkan terimakasih atas pemberian marga Sebayang. Mejuah-juah (salam khas Karo)!” kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang.
Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang juga dikenakan pakaian adat Karo berupa penutup kepala Bulang-bulang dan pakaian lainnya. Dia diharapkan jadi seorang Pemimpin masyarakat Karo.
Jaga Kemanunggalan TNI-Rakyat
“TMMD ini juga merupakan upaya kita bersama dalam melestarikan warisan budaya para pendahulu kita yang hidup bahu membahu antar setiap elemen masyarakat dalam setiap kegiatan yang dikenal dengan gotong royong,” sebut Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang.
“Selama satu bulan kegiatan TMMD, seluruh rangkaian pekerjaan sasaran fisik maupun non fisik telah selesai 100 persen. Ini tentunya berkat kerja sama yang kompak antara Prajurit TNI-Polri, Pemda dan segenap komponen masyarakat. Untuk itu, mari terus pelihara dan tingkatkan semangat kerja sama dan Kemanunggalan TNI-Rakyat ini di masa-masa berikutnya,” harap Pangdam.
Terakhir, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI – Polri, Pemkab Karo dan seluruh pihak yang ikut terlibat pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-113 Tahun Anggaran 2022 di wilayah Kodim 0205/TK.
Menjadi Bagian Suku Karo
Pada kesempatan tersebut, Bupati Cory S Sebayang menambahkan ucapan terima kasih kepada Bapak Panglima, karena sudah mau menerima atau sudah di tabalkan marganya sebagai Merga Sebayang. “Hal itu menandakan Bapak Panglima sudah menjadi bagian masyarakat Kabupaten Karo,” kata Bupati.
“Saya ucapkan banyak terimakasih pak, dimana bapak sudah di nobatkan sebagai Suku Karo, dimana nanti ada pesta bapak, undanglah saya karena sayalah sebagai anak beru di rumah bapak,” urai Cory Sebayang sambil menjelaskan secara singkat tentang budaya Karo.
Lanjutnya, sekali lagi saya mewakili Sebayang Mergana mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Sebayang, ucapnya.
Bupati juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang menjadi lokasi TMMD serta kepada Dinas PUPR dan dinas terkait lainnya yang telah berpartisipasi, bersinergi dan berupaya mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga tujuan pemerintah, tujuan TNI dan sasaran kita semua dapat tercapai dengan baik dan optimal, tutur Bupati Cory Sebayang.
Ia juga berharap kerjasama tersebut tetap terjalin dan berlanjut kedepan sehingga pemerintah dan lintas sektoral bisa membangun Kabupaten Karo yang kita cintai ini menjadi lebih baik.
Turut hadir, Dandim 0205/TK, Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, Wakil Bupati Theopilus Ginting, Ketua DPRD, Iriani Tarigan, Kapolres, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH, SIK, MH, Danyon 125/Simbisa, Letkol Inf Budianto Damanik, Kejaksaan Negeri Karo, Nardo SH, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Karo, tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Berdasarkan catatan Redaksi Karosatuklik.com, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga pernah ditabalkan marga menjadi Moeldoko Ginting.
Pemberian marga ketika itu, saat Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengunjungi lokasi relokasi korban letusan Gunung Sinabung, di Siosar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, pada Jumat (22/5/2015).
Selanjutnya, Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) TNI AD Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi juga telah ditabalkan bermarga Ginting Suka pada 15 Desember 2016 lalu di Stadion Samura, Kabanjahe.
Kemudian pada Jumat (5/5/2017), Letjend TNI Edy Rahmayadi Ginting yang kini menjabat Gubernur Sumatera Utara menuntaskan prosesi peradatan dan budaya Karo ‘Nggalari Utang Adat’ (pengukuhan adat secara resmi) di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Sesuai tradisi yang berlaku bagi masyarakat etnis Karo secara adat atau budaya, pemberian marga itu bukan hal yang mudah dan diberikan kepada pemimpin dengan tujuan berhasil dalam memimpin dan tentunya menjadi bagian masyarakat Karo baik dalam suka maupun duka, susah maupun senang tetap bergandengan tangan seperti layaknya saudara kandung. (R1)
Baca juga:
Ditutup Pangdam I/BB, Bupati Cory Sebayang Apresiasi Karya TMMD ke-113 di Kabupaten Karo