Dermaga Tongging Senilai Rp25 Milyar Terus Dipacu

Berita4485 x Dibaca

Tongging- Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Karo merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mewarisi keindahan Danau Toba. Untuk menyambut Geopark Kaldera Toba, Pemkab Karo juga tidak mau ketinggalan menghiasi wajah objek wisata Tongging.

Teranyar, pembangunan terminal dan lahan parkir dermaga (Pelabuhan-red) tahap II terus dikebut.Pembangunan tiang pancang oleh CV Ridho Pratama pada tahap pertama di tahun 2019, telah selesai. Selanjutnya, dilaksanakan pembangunan terminal, lahan parkir dan fasilitas pendukung lainnya.

Hal itu dikatakan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo, Gelora Fajar Purba, SH, MH menjawab karosatuklik.com, Kamis (24/09/2020) Pukul 17.20 WIB di Kabanjahe.

Gelora Fajar menjelaskan, pembangunan tahap kedua Pelabuhan Tongging sedang dikerjakan pihak rekanan. Keberadaan Pelabuhan Tongging nantinya akan mendorong geliat pariwisata Kabupaten Karo.

“Pembangunan dermaga Tongging atas usulan Pemkab Karo ke Kementerian Perhubungan untuk mendukung kemudahan dalam sistem penyebrangan barang dan orang serta juga sebagai dermaga pariwisata untuk mendukung kegiatan Geopark Kaldera Danau Toba,” urainya.

Pelabuhan Tongging bagian dari 12 pelabuhan penyeberangan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yang dibangun Kementerian Perhubungan.

Menyinggung kendala di lapangan, Gelora Fajar Purba mengaku hingga hari ini tidak ada kendala, masyarakat juga mendukung dan mengapresiasinya, sehingga nantinya Kabupaten Karo lebih dikenal dengan Danau Tobanya di Tongging Kecamatan Merek, ungkapnya.

Pembangunan Dermaga Tongging senilai Rp 25 milyar akan menjadi icon dan daya tarik baru bagi wisatawan meningkatkan animo wisatawan ke Tongging. Karosatuklik.com/robert tarigan

Anggaran sekitar Rp 25 milyar dari APBN dengan konsep pembangunan modern, ramah lingkungan dan dilakukan dua tahap yakni tahun 2019 dan 2020. Pelabuhan dengan luas 10 x 40 meter di bagian danau.

“Selanjutnya, sejumlah fasilitas pendukung juga akan dibangun seperti, gedung syahbandar dan kantor, areal parkir, fasilitas perpindahan moda dan pedestrian serta penataan dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya di area darat,” katanya.

“Selain untuk konektivitas masyarakat antara satu tempat ke tempat lain di seputaran DTW Tongging, pembangunan pelabuhan atau dermaga Tongging ini dilakukan juga untuk mendukung pariwisata di sekitar Danau Toba,” ujar Gelora Fajar.

Salah seorang tokoh pemuda Tongging, Ramos Girsang, kepada karosatuklik.com, Kamis petang, berharap dengan adanya dermaga Tongging benar-benar menjadi pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat Tongging dan sekitarnya.

Sebab, melalui dermaga itu wisatawan nantinya bisa berkeliling Danau Toba dari Tongging ke Tomok, Parapat atau sebaliknya dengan view yang menarik dan berbeda. “Dermaga Tongging akan menjadi icon dan daya tarik baru bagi wisatawan menikmati keindahan Danau Toba bagian utara dari dekat.” kata Ramos Girsang.

Namun dia menekankan dan mengingatkan kepada semua pihak terkait agar pembangunan dermaga Tongging sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan di speks. (R1)