Kabanjahe, Karosatuklik.com – Salah seorang staf pengajar di Sekolah SMP Negeri 2 Kabanjahe, dilaporkan oleh orang tua murid, warga Jalan Mariam Ginting Kabanjahe, kepada pihak kepolisian. Guru berinisial TT itu dilaporkan karena diduga melakukan pemukulan kepada anaknya. Pemukulan dengan menggunakan tangan itu disebut orang tua murid tersebut di bagian kepala. Setelah di visum, murid tersebut kini di opname di salah satu rumah sakit di Kabanjahe.
Menurut orang tua korban berinisial T Br B saat membuat pengaduan Surat Tanda Lapor), Jumat (26/7/2024) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tanah Karo, kenapa sampai kepala anak saya dipukul. Kalaupun ada salah anak saya, silahkan di marahi, di cubit atau dipukul di bagian tubuh yang tidak berbahaya, itu hal yang lumrah, saya masih memaklumi. “Tapi jangan di bagian kepala yang dipukul, bagian kepala kan sensitif,” kecamnya.
Lebih lanjut orang tua korban, T Br B, menambahkan bahwa anaknya sudah menjalani visum pada Kamis (25/7/2024) sekitar Pukul 13.00 WIB, tetapi untuk hasil medisnya mungkin nanti sama pihak kepolisian.
Diungkapkan lagi, bahwa seusai dilakukan visum kemarin, anaknya tidak langsung menjalani rawat inap di RSUD Kabanjahe. Melainkan langsung kembali pulang ke rumah. “Karena awalnya kami juga menganggap biasa saja, tapi karena malam saat anak saya tidur, dia demam dan mengigau, dan merasa kupingnya dan bagian kepala sakit, makanya kami orang tua dan keluarga merasa was-was juga makanya tadi pagi langsung dibawa ke rumah sakit untuk rawat inap supaya mendapat perawatan intensif dari dokter,” sebutnya.
Berdasarkan pantauan, pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan tim Inafis (fungsi identifikasi dalam rangka mendukung penyidikan dan penegakan hukum) Polres Tanah Karo, saat itu juga langsung cek kondisi murid yang lagi opname ke rumah sakit. Setelah itu, pihak orang tua bersama polisi cek TKP ke SMPN 2 Kabanjahe. Lokasi pemukulan persis depan kantor Piket di sekolah SMPN 2 Kabanjahe.
Bahkan saat cek TKP, ada seorang siswa yang menjelaskan saat murid tersebut diduga ditampar atau dipukul di bagian kepala.
Sementara Kepala SMPN 2 Kabanjahe, Suka Elia Ginting ketika dikonfirmasi Jumat petang membenarkan kejadian tersebut. Namun katanya, pihaknya sudah mengupayakan agar kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Biasalah anak-anak, menghadapi murid yang berbagai karakter, guru kita maksudnya sebenarnya baik, jadi ini juga menjadi pembelajaran agar kasus seperti itu tidak terulang lagi terjadi kedepan,” ujarnya. (R1)