Dinkes Jatim Akui Corona Varian Delta Sudah Bertransmisi Lokal

Kesehatan682 x Dibaca

Surabaya, Karosatuklik.com – Dinas Kesehatan Jawa Timur mengatakan virus corona varian Delta telah bertransmisi lokal di sejumlah wilayah Jatim. Seluruh pihak diminta waspada.

Kepala Dinkes Jatim dr Herlin Ferliana menjelaskan transmisi lokal itu berarti penularan virus sudah terjadi dari warga ke warga lainnya di dalam daerah, bukan lagi dibawa oleh orang dari luar daerah.

“Kami sekarang sudah menemukan terjadi transmisi lokal, jadi bukan lagi dari luar ke dalam, tapi ada orang yang membawa virus itu sudah menularkan ke sekelilingnya,” kata Herlin, Sabtu (19/6/2021).

Hal itu diketahui Herlin setelah ada delapan pasien di Jatim, terinfeksi corona varian strain India. Sebagian mereka, terdeteksi melalui penelusuran di penyekatan Jembatan Suramadu.

Mutasi virus ini, kata Herlin, memiliki penularan yang cepat. Jika telah menginfeksi daya serang terhadap tubuh juga lebih berbahaya. Masyarakat pun diminta berhati-hati.

“Karena virus ini lebih cepat menularnya dan lebih jelek kondisi seseorang, jadi kita harus berhati-hati sekali karena telah terjadi transmisi lokal,” ucap dia.

Setiap orang, juga harus benar-benar tertib taat menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan adalah hal yang wajib.

Maka teman-teman harus ekstra menjaga diri, jadi protokol kesehatan itu benar-benar diterapkan,” katanya.

Herlin mengatakan seluruh daerah di Jatim kini mendapat perhatian bersama dalam penanganan Covid-19. Namun, saat ini ada sejumlah kabupaten yang tengah menjadi fokus.

“Sampang, Pamekasan, Bangkalan itu ada beberapa daerah yang tingkat kedatangan PMI (pekerja migran Indonesia) tinggi, itu jadi perhatian serius kita,” ucap dia.

Sebelumnya, lima mutasi virus corona varian B16172 Delta kembali ditemukan di Jawa Timur.

Dengan temuan ini, maka total pasien yang mengidap varian asal India ini berjumlah delapan orang.

“Lima yang terbaru, sebelumnya tiga, benar delapan,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Herlin Ferliana, Jumat (18/6).

Lima pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru ini berasal dari Bangkalan, Madura.

Mereka di antaranya merupakan orang yang terjaring dari penyekatan di Jembatan Suramadu, tapi juga ada yang telah dirawat di rumah sakit.

“Ada yang dari penyekatan ada yang dari mereka perawatan di RS,” katanya. (R1/cnnindonesia.com)