Berastagi, Karosatuklik.com – Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Bengkel Ginting mengapresiasi dan menyambut baik rencana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merealisasikan dua jalan alternatif Medan – Berastagi dengan membuka jalur sejajar dengan jalan eksisting Medan-Berastagi yakni Medan – Simpang Tuntungan-Kutalimbaru-Sembaikan-Lau Gedang-Berastagi.
Realisasi pembangunan jalan alternatif, menjadi salah satu solusi yang sangat efektif menjawab persoalan kemacetan dan kecelakaan di Jalan Letjen Jamin Ginting Medan – Kabupaten Karo yang juga merupakan bagian dari program Mebidangro (Medan Binjai Deli Serdang dan Karo) maupun sebagai pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Hal itu dikatakan Bengkel Ginting yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Merga Silima, menyikapi rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara merealisasikan dua jalan alternatif Medan – Berastagi, Kamis (3/2/2022).
Dua jalur alternatif itu yakni via Medan – Simpang Tuntungan-Kutalimbaru-Sembaikan-Lau Gedang-Berastagi dan jalur Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo – Desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deliserdang. Kedua jalur strategis itu merupakan jalur sejajar dengan jalan eksisting Medan-Berastagi, lanjutnya.
Menurut mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara itu, masyarakat 8 kabupaten/kota Sumut dan Aceh yang sering terjebak kemacetan parah di jalur Medan Berastagi akan sangat terbantu dan secara kepemimpinan Bupati Deli Serdang, Bupati Karo dan Gubsu akan dikenang oleh masyarakat yang jumlahnya jutaan orang. “Sebagai pemimpin yang komit dengan aspirasi rakyat, dimana selama ini di Jalan Medan – Berastagi sering terjadi kemacetan parah dengan berbagai faktor,” sebutnya.
Khusus jalan alternatif Medan – Berastagi melalui Tuntungan, Tanduk Benua, Sembeikan hingga kota wisata Berastagi, ternyata sangat efektif dengan geografi yang sangat minim dari kontur tanah yang bertebing curam sehingga sangat kecil resiko kecelakaan dikemudian hari.
Untuk menghubungkan Dusun Sembeikan Desa Suka Makmur Kabupaten Deli Serdang dan Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, hanya melewati hutan lindung sepanjang 5 km, dan selebihnya juga sudah ada jalan namun butuh pelebaran. “Dengan terhubungnya dua desa tersebut maka infrastruktur yang sudah baik dari Tuntungan ke Dusun Sembeikan Desa Suka Makmur, maka ke depan waktu tempuh Medan – Berastagi akan semakin cepat dan singkat,” sebut Bengkel Ginting.
DPP PMS Siap Bekerjasama
“Pemuda Merga Silima (PMS) sebagai organisasi kultural yang sering menyuarakan aspirasi masyarakat telah dilibatkan oleh konsultan Kementerian PUPR untuk memetakan jalan dari Dusun Sembeikan ke Desa Jaranguda. DPP PMS siap bekerjasama dengan masyarakat dengan swadaya untuk membuka prah jalan, untuk itu diharapkan pemerintah secepatnya menindaklanjutinya,” urai Bengkel Ginting.
Lanjut Bengkel Ginting, DPP PMS memiliki tanggung jawab moral mengakomodir keluhan masyarakat dan sekaligus kedua jalan alternatif tersebut akan berdampak luas bagi sosial ekonomi desa yangg ada sepanjang Simpang Tuntungan hingga Berastag.
“Disamping itu, pembukaan kedua jalur alternatif itu akan memunculkan simpul-simpul ekonomi baru, sehingga sangat berdampak positif dan produktif bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” imbuh Sekum DPP PMS dan Sekretaris Program S2 Ilmu Politik Fisip USU itu.
Realisasi jalan alternatif Medan – Berastagi akan menjadi torehan tinta emas dalam sejarah. “Saya yakin, Gubernur Edi Rahmayadi, DPRD Sumut dibawah kepemimpinan Baskami Ginting, Bupati Deli Serdang Asyhari Tambunan dan Bupati Karo Cory Sebayang akan dikenang masyarakat,” tambah Bengkel Ginting. Foto: Anggota PMS dan Konsultan Kementerian PUPR saat memetakan kondisi jalan. (R1)
Baca juga:
1. Pembangunan Dua Jalur Alternatif Medan – Berastagi Dikerjakan 2022
4. Baskami Ginting : Ratusan Hektar Kawasan Hutan Laugedang Habis “Dibabat” Kota Medan Terancam
