Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Kabanjahe, dr Lapan Tarigan, mengutaran pentingnya intervensi keluarga sehat, terlebih di masa pandemi Virus Corona.
DIa berharap seluruh keluarga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe dapat menjadi keluarga sehat, ucapnya saat bincang – bincang dengan Karosatuklik.com, Jumat petang (12/2/2021) di Kabanjahe.
Lanjutnya, Puskemas Kecamatan Kabanjahe telah melakukan survei keluarga sehat pada 13 desa/kelurahan yang ada pada Kecamatan Kabanjahe.
“Perilaku hidup sehat dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat,”
Kemenkes RI telah menetapkan 12 Indikator Keluarga Sehat, apa saja parameternya?
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat, imbuh dr Lapan Tarigan yang juga dipercaya sebagai vaksinator Covid-19 kepada Bupati Karo dan Forkopimda beberapa waktu lalu, menekankan telah disepakati 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga.
Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut :
- Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
- Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
- Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
- Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
- Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
- Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
- Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
- Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
- Anggota keluarga tidak ada yang merokok
- Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
- Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
- Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
- Ke 12 indikator itu sengaja saya buat di tangga menuju lantai dua di Gedung UPT Puskesmas
- Kecamatan Kabanjahe, agar ‘tertanam’ bagi setiap masyarakat dan pegawai Puskesmas, harapnya.
Berdasarkan indikator tersebut, kata dr Lapan Tarigan, dilakukan penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga.
Sedangkan keadaan masing-masing indikator, mencerminkan kondisi PHBS dari keluarga yang bersangkutan, ucapnya.
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau dikembangkan, yaitu:
- Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga.
- Forum komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga.
- Keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas.
- Menyinggung, vaksinasi Covid – 19, menambahkan setelah di vaksinasi tahap pertama maka tahap kedua setelah 14 hari harus kembali di vaksinasi, jelas dr Lapan.
Usai melewati kedua tahapan tersebut, dr Lapan Tarigan merinci maka setelah 28 hari vaksinasi sinovac akan berfungsi dan menjadi kekebalan dalam tubuh.
Reaksi ini yang menjadi bemper dan tameng melawan pandemi virus corona dalam menyerang tubuh kita,sehingga vaksinasi ini sangat aman disuntikkan, imbuhnya.
Namun kembali diingatkannya, membumikan 12 indikator keluarga sehat dan mematuhi protokol kesehatan menjadi sebuah kebutuhan penting masa pandemi Covid – 19, tuturnya. (R1)