Kabanjahe, Karosatuklik.com – Dua hari jelang pergantian tahun, 1 Januari 2022, warga mulai memadati pasar tradisional “Pusat Pasar Kabanjahe” untuk membeli kebutuhan. Bahkan di seluruh jalan-jalan protokol pusat kota Kabanjahe dan Berastagi terjadi kemacetan panjang, akibat membludaknya kendaraan di jalan.
Masyarakat memilih berbelanja di pasar tradisional untuk membeli sembako dan keperluan rumah tangga lainnya. Pembeli terlihat hilir mudik ditengah padatnya pengunjung bercampur baur dengan membludaknya pedagang musiman di pusat pasar.
Melalui pengeras suara, pengelola pasar dari UPT Disperindag juga berulang kali mengingatkan pengunjung dan pemilik toko untuk menjalankan berbagai protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, hingga melakukan jaga jarak (physical distancing).
“Iya dari pagi tadi memang sudah ramai yang ke pasar (pajak-red). ” kata Regina Mayangsari Br Tarigan salah satu pedagang roti.
Sementara di kawasan Pusat Pasar, mulai dari pagi pukul 06.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, warga berdesakan untuk berbelanja kebutuhan Tahun Baru.
Semua pedagang tersenyum lega, karena jualannya laris diserbu pembeli. Mulai dari pedagang pakaian, pedagang daging, roti, buah-buahan, sembako dan lainnya.
Sayangnya mereka seolah lupa virus Corona masih mengancam. Kerumunan di pusat pasar tidak terhindarkan.
Warga yang berbelanja, terpantau banyak yang tidak mengenakan masker, dan berdesak-desakan tanpa menjaga jarak aman.
Berdasarkan pantauan tim liputan Karosatuklik.com, Kamis petang (30/12/2021), tidak hanya jalan di kawasan pusat kota yang padat dan macet. Tapi juga di luar pusat kota terjadi kemacetan.
Seperti Jalan Kapten Pala Bangun, Jalan Pahlawan, Jalan Sudirman, Jalan Letnan Rata Peranginangin, Jalan Letjen Djamin Ginting khususnya di depan bundaran Mesjid Agung dan Jalan Mariam Ginting. Hal yang sama juga terjadi di kota wisata Berastagi. Sepanjang Jalan Veteran terlihat kenderaan bergerak lambat. (R1)
