Duel Panas: Inggris Vs Jerman, Arena ‘Perang’ Balas Dendam Gareth Southgate

Sepakbola, Sport1480 x Dibaca

London, Karosatuklik.com – Serge Gnabry belum mencetak gol bersama Jerman di Piala Eropa 2020. Bintang Bayern Munich ini mau mengakhiri puasa golnya itu saat bertemu Inggris di London.

Gnabry selalu tampil sebagai starter dalam tiga pertandingan Jerman di babak grup Euro 2020. Winger 25 tahun itu sejauh ini belum mencatatkan satu pun gol mau pun assist.

Kini, Gnabry menargetkan gol dalam laga babak 16 besar antara Inggris vs Jerman. Duel kedua kesebelasan dijadwalkan tanding pada Selasa (29/6/2021) malam WIB di Stadion Wembley, London.

Ada alasan tersendiri mengapa Serge Gnabry percaya diri untuk dapat memutus puasa gol di laga kontra Inggris. Eks pemain Arsenal itu bisa dibilang cukup produktif apabila bertanding di London.

Gnabry telah mencetak enam gol dalam dua penampilan terakhirnya di London. Dia mencetak empat gol saat Bayern Munich menang 7-2 atas Tottenham Hotspur pada 2019, serta membukukan dua gol dalam kemenangan 3-0 Die Roten di markas Chelsea setahun berikutnya.

“Setiap kali saya di London, saya menikmati permainan dan merasa nyaman. Mencetak gol di sana luar biasa, selalu ada banyak sejarah yang terlibat,” kata Gnabry, dilansir dari The Sun.

“Saya masih memiliki banyak teman yang mudah-mudahan akan datang ke stadion. Itulah sebabnya saya juga tak sabar bermain lagi di sana,” sambungnya.

“Saya sama sekali tidak suka ketika menjadi salah satu pemain lini serang Jerman tapi gagal mencetak gol. Bukan mimpi saya untuk cuma berdiam diri saja dan tak membobol gawang lawan,”.

“Saya bermain dengan peran berbeda di sini. Saya harus lebih sabar – ini hal baru buat saya. Opsi saya satu-satunya yakni menunggu kesempatan datang dan saya harap saya bisa mencetak gol ke gawang Inggris,” demikian kata Serge Gnabry.

Balas Dendam

Gareth Southgate ada di skuad Inggris saat didepak Jerman pada semifinal Euro 1996. Southgate kini punya kesempatan untuk balas dendam di Euro 2020.

Euro 1996 berlangsung di Inggris dan The Three Lions pada ajang itu sudah sangat dekat dengan laga final. Jerman pun harus lebih dulu dikandaskan untuk melangkah ke laga pamungkas.

Inggris, yang menjadi tuan rumah, sudah ngegas di awal laga dengan memimpin 1-0 pada menit ketiga lewat Alan Shearer. Jerman tak menyerah dan menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-16 lewat Stefan Kuntz.

Skor tersebut bertahan sampai tambahan waktu 2×15 menit. Pemenang di laga ini terpaksa harus dicari lewat adu penalti.

Untung tak dapat digapai oleh Inggris meski mendapatkan dukungan dari puluhan ribu penonton. Southgate menjadi satu-satunya algojo Inggris yang gagal mencetak gol.

Southgate maju sebagai penendang tambahan. Sebelumnya, lima penendang dari kedua tim mampu menjalankan tugas dengan baik dan penendang tambahan Jerman juga dengan mulus melesakkan gol.

Nah, Gareth Southgate tentu tidak akan lupa momen itu. Southgate, yang kini menjadi pelatih Inggris, mungkin saat ini punya ambisi besar membalas luka masa lalu terhadap Jerman.

Inggris kebetulan bertemu Jerman di Wembley pada babak 16 besar Euro 2020. Kesempatan ini tentu sangat mendukung untuk Gareth Southgate mengubah masa lalu buruknya di tempat yang sama dan event yang serupa.

Saya pernah melihat momen masa lalu itu. Ya, itu sulit. Saya yakin Gareth juga ingin membalas dendam dalam aspek itu,” kata gelandang West Ham, Declan Rice, yang dikutip dari France24.

“Jelas dia gagal mengeksekusi penalti, tetapi semua orang bisa gagal mengeksekusi penalti. Saya gagal penalti dua hari sebelum akhir musim,” pria 22 tahun itu melanjutkan.

“Itulah sepakbola. Tapi untuk Gareth, saya yakin dia sudah siap dan tentu saja dia akan mengarahkan kami untuk menang dan saya harap kami bisa melakukan untuknya juga sehingga dia bisa membalas dendam sendiri,” gelandang Inggris itu menegaskan. (R1/Dtc)