Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris: Berebut Raja Eropah

Sepakbola, Sport1968 x Dibaca

Berlin, Karosatuklik.com – Spanyol akan bertemu Inggris dalam final kejuaraan sepak bola bergengsi Euro 2024, di Stadion Olympia, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari mulai Pukul 02.00 WIB. Duel sengit ini dipastikan berebut raja sepak bola Eropah.
Spanyol adalah tim terbaik di turnamen ini dan berpotensi menuju era kesuksesan baru berkat adanya remaja yang bermain gemilang, lini tengah luar biasa, dan perubahan filosofi permainan.

Sementara Inggris adalah tim yang bertahan, tertatih-tatih hingga akhir dengan momen-momen besar, ketangguhan, dan pelatih yang sering dikritik. Mereka memiliki peluang untuk mengakhiri penantian panjang negaranya untuk meraih gelar juara.

Final Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris ini penuh dengan narasi, salah satu tim disebut lebih menonjol. Di dalam stadion bersejarah di Berlin yang dibangun oleh Nazi untuk Olimpiade 1936 tersebut, Lamine Yamal akan menjadi pusat perhatian.

Sehari setelah ulang tahunnya yang ke-17, dia berusaha mencapai terobosannya sebagai superstar sepak bola terbaru dengan memimpin Spanyol meraih trofi besar pertama sejak 2008 dan 2012, saat mereka memenangkan Euro berturut-turut serta Piala Dunia 2010.

Pria yang berdarah Guinea Ekuatorial dari ibu dan Maroko dari ayahnya ini menjadi sorotan dalam sebuah turnamen tempat banyak tokoh terkenal, Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappé, bahkan pemain Inggris Harry Kane, tampil mengecewakan.

Jika tiga assist-nya sebelum semifinal mengisyaratkan janjinya yang tidak diragukan lagi, tendangan melengkung spektakuler Yamal yang membawa Spanyol menang 2-1 atas Prancis di empat besar menandakan bintang baru telah lahir.

“Dia adalah talenta generasi. Dia menguasai dunia,” kata striker Inggris Ollie Watkins tentang Yamal, Jumat (12/7/2024). Yamal dan sesama pemain sayap Nico Williams kini menawarkan tim nasional mereka kehebatan yang selama ini kurang ada di sisi sayap. Lini tengah juga memberi Spanyol keunggulan atas semua rivalnya.

Rodri, mungkin pemain paling efektif di dunia, dan Fabian Ruiz adalah poros berkembangnya Spanyol. Dani Olmo telah bergabung dengan mereka sebagai pemain paling menyerang dari tiga gelandang tengah yang diprediksi bakal sulit dibendung Inggris.

Spanyol memuncaki grup yang berisi juara bertahan Italia dan semifinalis Piala Dunia 2022 Kroasia, sebelum menyingkirkan tuan rumah Jerman dan Prancis yang memilili Kylian Mbappé, yang bagi banyak orang menjadi favorit pra-turnamen.

Sukses di semifinal menundukkan Prancis menjadi kemenangan keenam secara beruntun bagi La Roja pada turnamen ini. Tidak heran mereka mendapat begitu banyak dukungan menjelang final.

“Mereka adalah tim terbaik, tetapi kami berada di sana dan dari apa yang telah kami tunjukkan hingga saat ini, kami memiliki peluang yang sama besarnya dengan mereka,” kata pelatih Inggris Gareth Southgate tentang Spanyol.

Memang benar, Spanyol tidak boleh meremehkan Inggris, yang kegigihan dan karakternya jauh di atas kualitas permainannya di Euro 2024. Skuad paling bertalenta di negara ini selama 20 tahun ternyata berkinerja buruk, terlihat tidak seimbang, kekurangan ide dan dalam beberapa kasus kelelahan. Namun, di luar dugaan Inggris bisa lolos ke final Euro kedua berturut-turut.

Tiga tahun lalu, Inggris kalah dari Italia dalam adu penalti di kandang sendiri di Stadion Wembley, memperpanjang penantian menyakitkan tempat lahirnya sepak bola untuk meraih gelar utama putra sejak gelar satu-satunya yang mereka raih pada Piala Dunia 1966.

Tim asuhan Southgate kembali dalam perebutan gelar yang pertama di luar Inggris. Pasukan Gareth Southgate semakin percaya diri sebagai tim underdog. Apalagi, mereka dianggap memiliki keunggulan dalam diri Jude Bellingham, Phil Foden, Bukayo Saka, dan Kane.

Tim ini selalu memiliki sosok yang selalu muncul dengan gol krusial. Bellingham mencetak gol penyeimbang pada menit-menit akhir saat melawan Slovakia babak 16 besar. Saka juga melesakkan gol penyeimbang pada menit ke-80 melawan Swiss di perempat final. Terakhir, mereka membutuhkan tenaga striker cadangan Ollie Watkins yang membuat gol pada menit ke-90 ketika menghadapi Belanda di semifinal.

Lantas, siapa yang akan datang untuk menyelamatkan Southgate saat final melawan Spanyol. “Mereka mampu menimbulkan banyak kerusakan, bahkan ketika tampil sangat tidak memuaskan,” kata bek Spanyol Daniel Vivian. Namun, bek Athletic Bilbao ini mengakui Inggris memiliki kualitas pemain yang bagus.

Spanyol tengah berupaya memenangkan pertandingan ketujuh berturut-turut untuk meraih rekor gelar Euro keempat kalinya setelah 1968, 2008, dan 2012. Jika Spanyol menjadi juara, ini akan menjadi akhir yang adil dalam turnamen Euro 2024.

Namun, jika menjadi juara Euro 2024, Inggris akan menjadi satu-satunya tim yang benar-benar bisa mengalahkan Spanyol yang tampil luar biasa dalam turnamen ini. Pasukan Luis de la Fuentes memiliki keunggulan menyerang yang mematikan. Namun, Inggris juga memiliki mental tangguh menghadapi tim dengan permainan mengesankan.

Spanyol dikenal memiliki permainan indah dan mengandalkan penguasaan bola yang dikenal selama ini. Sebelumnya, permainan dari kaki ke kaki Spanyol mencapai puncaknya pada final Euro 2012 dengan mengandalkan para pemain, seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, Xabi Alonso, dan David Silva.

Saat itu, permainan indah tim Matador tampil dominan dan menundukkan Italia di final dengan skor telak 4-0. Skuad Spanyol pada Euro 2024 mungkin tidak memiliki nama-nama tersebut, tetapi Lamine Yamal dan kawan-kawan akan menjadi penerus yang layak. (R1/BeritaSatu)