Ford AS Masuk ke Perusahaan Nikel Indonesia

Nasional1637 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Company, resmi memegang 8,5% saham dari anak usaha PT Vale Indonesia Tbk, PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI), setelah melakukan penanaman modal Rp 88,7 miliar ke KNI.

Sekretaris perusahaan Vale Indonesia, Filia Alanda, mengatakan bahwa Ford Motor Company kini menjadi pemilik 88.716 lembar saham atau setara dengan 8,5% saham KNI setelah transaksi tersebut.

“Modal ditempatkan dan disetor KNI ditingkatkan sebesar Rp 88,7 miliar terbagi atas 88.716 saham baru, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1 juta yang akan diambil bagian seluruhnya oleh Ford,” kata Filia Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Rabu (27/12/2023).

Dengan transaksi ini, Huaqi (Singapore) Pte Ltd memegang 73,2% dari total saham KNI dengan 764.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya mencapai Rp 764 miliar. Vale Indonesia memegang 18,3% saham dengan 191.000 saham, dengan nilai nominal Rp 191 miliar, sementara Ford Motor Company memiliki 8,5% saham.

Filia menegaskan bahwa transaksi ini tidak dianggap sebagai transaksi material dan tidak bersifat afiliasi yang berpotensi mengandung benturan kepentingan.

Sebelumnya, pada Juli 2022, Ford, Vale Indonesia, dan Zhejiang Huayou Cobalt dari Tiongkok telah menandatangani nota kerja sama yang tidak mengikat untuk membangun pabrik ekstraksi bahan kimia nikel di Indonesia.

Pada Maret 2023, Vale Indonesia, Ford Motor Co, dan Zhejiang Huayou Tiongkok mengumumkan kolaborasi dalam membuat baterai kendaraan listrik. Ketiga perusahaan tersebut melakukan penyertaan modal di proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa, , Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Pabrik HPAL berkapasitas 120 kiloton mixed hydroxide precipitate (MHP) per tahun ini akan beroperasi di bawah naungan PT Kolaka Nickel Indonesia di Blok Pomalaa. (BeritaSatu)