Franc Bernhard Tumanggor Blusukan Naik Sepeda Motor Tanpa Patwal, Sering Mengagetkan Warga dan ASN

Sumut1699 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Tiga unit kenderaan sepeda motor tampak bergerak lincah menyusuri jalan raya menuju Kecamatan PerGetteng-Getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat, pada Kamis (18/3/2021).

Siapapun tidak menyangka, diantara ketiga iringan kenderaan roda dua tersebut, salah satu kenderaan ternyata penumpangnya adalah Bupati Franc Bernhard Tumanggor.

Apalagi Franc Bernhard Tumanggor, dengan memakai baju hitam bernuansa etnis Pakpak, lengkap menggunakan helm, masker serta tas dipungggung belakang, dibonceng oleh ajudannya menaiki kenderaan roda dua guna menghadiri sebuahb acara di salah satu desa pelosok di Kabupaten Pakpak Bharat

Kunjungan itu sekaligus dimanfaatkan, Franc Bernhard Tumanggor blusukan ke areal perladangan warga.

Diperjalanan, Bupati muda ini pun sepertinya tidak merasa lelah, untuk terus menyapa para warga disepanjang jalan yang dilaluinya. Para warga sempat mengira jika yang menyapa mereka bukanlah seorang bupati. Namun ketika mereka mengetahui yang menyapa mereka adalah Bupati, maka warga spontan teriak gembira.

Ditengah perjalan, Bupati memorgoki seorang ASN yang sedang duduk-duduk diwarung saat jam kerja, seperti yang terjadi di sebuah warung di Kecamatan PGGS, seorang ASN yang berprofesi guru yang bertugas di salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten PakpakBharat, ditegur Bupati saat duduk di warung disekitar pemukiman warga pada saat jam kerja. Usai ditegur Bupati, ASN tersebut langsung pamit pulang ke tempat kerjanya.

Kepemimpinan Bupati Franc Bernhard Tumanggor, patut diacungi jempol. Semangat muda adalah semangat perubahan, aktif, energik, penuh spirit, kreatif, visioner, pekerja keras, serta mempunyai nilai positif bagi kemajuan bangsa. Begitulah karaktewr seorang Franc Bernhard Tumanggor.

Sering melakukan blusukan ke lapangan tanpa iringan sirene patwal sebagaimana layaknya protokol kepala daerah dalam melakukan kunjungan kerja di daerahnya.

Sederhana dan peka akan keluh kesah rakyatnya. Hanya menggunakan sepeda motor janis vespa bahkan dibonceng oleh ajudannya sendiri sehinga sering membuat kaget sejumlah warga dan kalangan ASN.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor, dimasa pemerintahannya berkomitmen ingin meningkatkan kedisplinan dan peningkatan kualitas kinerja para ASN di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat sehingga pelayanan ke masyarakat pastinya juga akan semakin meningkat. Rencananya kegiatan blusukan ini akan terus dilakukan dimasa kepemimpinannya.

Kesederhaan dan rasa cinta pada masyarakat Pakpak Bharat memang sudah tertanam sejak Franc masih berusia muda. Dan hingga sekarang hal itu terus dilakukannya. Blusukan dan menyapa warganya tanpa patwal.

Sejarah DR Master Tumanggor saat memimpin Dairi mengukir sejumlah karya. Maka dengan kehadiran Franc akan berpotensi membawa banyak perubahan di Pakpak Bharat.

Franc Bernhard Tumanggor merupakan putera kedua Mantan Bupati Dairi DR Master Parulian Tumanggor – Ny Hetty Sitinjak. Kini Franc muda yang juga mantan anggota DPRD Sumatera Utara itu, masih berusia 36 Tahun itu mempersunting putri pengusaha kondang Sumut Rajamin Sirait.

Semasa ayahandanya menjabat Bupati di Dairi, Franc pernah bersekolah di SMAN 2 Sidikalang. Uniknya, Franc justru tidak ingin diketahui teman-teman sekolahnya sebagai seorang putera bupati.

Maka setiap harinya ke sekolah menumpang angkot. Demikian juga sepulang dari sekolah selalu turun dibelakang kantor Bupati hingga menyelinap masuk pendopo dimana dia tinggal.

Orang muda memang identik dengan semangat dan karya. Maka, tidak salah jika muncul anggapan bahwa perubahan besar dalam sebuah negara atau bangsa dimulai dari kalangan muda. Semoga Franc bisa mewujudkannya diawali dari tanah leluhur Pakpak. (R1)