Gandeng Insan Media, BNNK Karo Gelar Workshop Ancaman Narkoba

Karo2214 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Dalam upaya menekan peredaran dan penggunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo menggelar workshop penguatan kapasitas pada insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba di Hotel Internasional Sibayak (HIS) Berastagi, Kamis (7/10/2021) pagi.

Guna mendukung kegiatan ini, BNNK Karo mengundang sebanyak 20 orang insan pers yang bekerja di wilayah Kabupaten Karo. Karena masih situasi pandemi Covid-19, peserta dibatasi dan dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Secara substansial, workshop kali ini lebih kepada sosialisasi gerakan implementasi terhadap Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Acara dibuka oleh Kepala BNN Kabupaten Karo, Drs. Adlin Mukhtar Tambunan.

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni Liston Damanik Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan periode 2018-2021. Daud Sembiring dari Pemkab Karo.

 

Kepala BNNK Adlin Mukhtar Tambunan mengatakan bahwa P4GN tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak BNN semata, tapi perlu dukungan dari semua pihak, terkhusus insan media baik dari media cetak maupun online. “Tanpa dukungan dari teman-teman media, P4GN akan sia-sia, karena para insan media memiliki peran yang sangat besar,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, peredaran narkoba tidak bisa dideteksi secara manual. Sementara peran media termasuk radio sendiri dalam pencegahan peredaran narkoba adalah menyediakan dan menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba.

Sebagai insan media memiliki peran yaitu menyampaikan atau memberikan support dan informasi pada masyarakat tentang kinerja yang telah dilakukan oleh BNN Karo dalam hal penanggulangan narkoba, sehingga masyarakat teredukasi dengan sendirinya,” ujarnya.

Sementara Liston Damanik menyampaikan materi tentang salah satu jenis tulisan jurnalistik berisi perpaduan berita dan opini tentang narkoba yang mengandung human interest, dan bergaya penulisan sastra (jurnalisme sastrawi).

Feature disebut juga karangan khas, feature article, dan feature story sehingga sangat menarik bagi pembaca, otomatis masyarakat tercerahkan, kata dia.

Liston juga memaparkan, tulisan feature yang paling populer, seperti kisah nyata, kisah perjalanan, tips, dan biografi. Gaya tulisan Feature itu bertutur atau bercerita (story telling).

Misalnya, lanjut Liston, liputan media tentang kisah nyata pecandu narkoba, perjalanan penyuluh BNN Kabupaten Karo, Biografi Kepala BNN Karo pak Adlin Tambunan yang notabene pendiri BNNK Karo, sebut dia. (R1)

Baca juga:

1. Ittama BNN RI Gelar Workshop Penilaian Maturitas SPIP Terintegrasi

2. Sestama Lantik 8 Pejabat untuk Penuhi Kebutuhan Organisasi BNN

3. Gelar Sosialisasi Kota Tanggap Ancaman Narkoba, BNN RI: Mewujudkan Indonesia Bersinar

4. BNN RI Hadiri HONLEA Asia Pasific Meeting 2021: Bahas Kejahatan Narkoba, Siber dan Money Laundering

5. Kepala BNN RI Hadiri Pengungkapan 1,129 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah -Indonesia