Jakarta, Karosatuklik.com – Rencana pembangunan kantor kepresidenan RI di ibu kota baru di Kalimantan Timur, sempat ramai menjadi sorotan. Sebab, gedung yang dirancang membentuk serupa burung garuda itu dinilai terlalu memboroskan anggaran dan tak ramah lingkungan.
Rupanya, Indonesia sebelumnya juga pernah memiliki proyek pembangunan gedung berbentuk burung garuda. Gedung bernama Graha Garuda Tiara Indonesia itu pernah menjadi jejak peninggalan dari kejayaan Presiden ke-2 RI, Soeharto..
Bahkan, pembangunan Graha Garuda tersebut diketahui menghabiskan dana mencapai Rp75 miliar. Sayangnya, setelah Soeharto lengser dari kekuasaanya gedung tersebut justru menjadi tak terurus dan terbengkalai. Simak ulasan selengkapnya:
Gedung Garuda
Mungkin tak banyak yang tahu, jika pemerintah pernah memiliki gedung super megah bernama Graha Garuda Tiara Indonesia ini.
Graha Garuda adalah proyek milik pemerintahan Soeharto yang terletak di Jalan Raya Narogong, Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Gedung tersebut dibangun sekitar tahun 1995 silam. Pembangunan Graha Garuda ini diniatkan oleh Soeharto sebagai wisma atlet untuk ajang SEA Games 1997 di Jakarta.
Pemerintah pun mengerahkan ratusan pekerja untuk membangun gedung yang berbentuk menyerupai burung garuda raksasa itu.
Habiskan Dana Puluhan Miliar
Sama seperti namanya, Graha Garuda Tiara Indonesia memiliki bentuk bangunan unik mirip burung garuda raksasa. Untuk bagian bangunan yang berbentuk sayap, dibuat menjadi bangunan wisma dengan total kamar mencapai 546 kamar.
Sementara untuk bagian bangunan yang menyerupai kepala dan dada burung garuda dibangun menjadi lobi dan ruang konferensi yang bisa menampung 3000 orang. Sedangkan di bagian ekor dibangun hotel lengkap dengan area parkir dan landasan helikopter.
Gedung Graha Garuda ini juga dilengkapi fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan basket, hingga kolam renang. Kabarnya, gedung ini dibangun dengan kucuran dana sekitar Rp 75 miliar. Waktu itu rupiah masih kokoh di angka Rp 2.194/Dollar.
Mangkrak
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pembangunan gedung ini disebut berjalan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pembersihan lokasi kebun karet di area pembangunan dan mulai membangun pondasi pada 1995.
Kemudian, pada pertengahan tahun 1996 para buruh mulai bekerja siang dan malam demi mengejar target. Hasilnya, bentuk garuda pun mulai terlihat, walau belum sepenuhnya jadi.
Lalu, pada pertengahan tahun 1998 bersamaan dengan lengsernya Soeharto, gedung Graha Garuda itupun menjadi tak terurus. Selama bertahun-tahun bangunan itu kemudian dibiarkan terbengkalai.
Sudah Dirobohkan
Setelah gedung tersebut terbengkalai, sekitar tahun 2000-an aksi penjarahan disebut mulai terjadi. Bangunan di area gedung yang dulunya memiliki fasilitas cukup komplet pun dijarah pihak tak dikenal.
Dari hasil pantauan satelit, bangunan ini masih berdiri kokoh dari tahun 2006 sampai 2013. Kini, berdasarkan peta dari Google Maps, bangunan ini sudah tak nampak, hanya hamparan tanah berpasir yang terlihat.
Pemerintah memutuskan melakukan pembongkaran gedung Graha Garuda Tiara Indonesia pada tahun 2014. Kini, gedung megah peninggalan Soeharto itu benar-benar tak tersisa. Tanah tempat gedung itu harusnya berada saat ini kosong hanya terlihat ditumbuhi tanaman liar. (Merdeka.com)